Palembang Meraih Juara Dunia Kota Polusi Udara, Ini Penyebabnya

Palembang Meraih Juara Dunia Kota Polusi Udara, Ini Penyebabnya

Penampakan Jembatan Ampera yang Hilang Karena Tertutup Kabut Asap. FOTO : Istimewa--

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Palembang, Sumatera Selatan, menduduki peringkat kota besar terburuk di dunia dalam hal kualitas udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Berdasarkan data Pusat Pemantauan Kualitas Udara IQAir yang dilansir dari artikel cnnindonesia, Palembang menjadi juara nasional kategori udara terburuk dengan indeks kualitas udara (AQI) 213 particulate matter (PM) pada Senin 2 Oktober 2023 pukul 11.00 WIB. 2,5, 162,6 g/m³. 

Satu jam kemudian, AQI Palembang mencapai 203 dengan PM2,5 sebesar 157,5 µg/m³. 

Keadaan kota selama dua jam itu sangat tidak sehat. 

BACA JUGA:Kurangi Polusi dengan Menanam Pohon Melalui Kegiatan Employee Volunteering BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim

BACA JUGA:Waspada! Bukan Jakarta, Tapi Palembang yang Menjadi Kota dengan Polusi Terparah di Indonesia

Pada saat yang sama, kota-kota yang paling tercemar di dunia berada di Lahore, Pakistan. 

Skor AQI “hanya” 174 dan PM2.5 59 µg/m³ (tidak sehat). 

Kinerja Lahore hampir menyamai kota lain di Indonesia yakni Jambi pada pukul 11.00 WIB, AQI 171, PM2.5 94.7 µg/m³ (tidak sehat). 

Pukul 13.00 WIB, India menjadi juara dunia dengan AQI Delhi sebesar 169 dan PM2.5 sebesar 91 µg/m³ (tidak sehat).

BACA JUGA:4 Fakta Tentang Motor Listrik Menghambat Indonesia Bebas Polusi

BACA JUGA:Huadian Bukit Asam Power Komitmen Kurangi Polusi Plastik

Kota Palembang masih sangat tidak sehat dengan AQI 207 dan PM2.5 157. 

Peringkat kualitas udara ini dibedakan berdasarkan kategori metropolitan, yang mencakup hingga dua kota besar yang mewakili setiap negara dan kota lokal di setiap negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: