6 Kunci Sukses Mempercepat Ekosistem Motor Listrik, Nomor 5 Terkesan Ekstrim dan Kejam

6 Kunci Sukses Mempercepat Ekosistem Motor Listrik, Nomor 5 Terkesan Ekstrim dan Kejam

Kunci Sukses Mempercepat Ekosistem Motor Listrik. Foto : Istimewa--

Padahal, jika wacana itu langsung disambut baik Pemerintah, maka diyakini program ini akan semakin mempercepat ekosistem motor listrik di Indonesia.

BACA JUGA:Ternyata Ini Kelemahan Motor Listrik yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Apa Saja? Simak!

2. Perbanyak SPBKLU

Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) termasuk salah satu faktor selama ini yang dinilai menghambat masyarakat membeli motor listrik, baik yang subsidi maupun yang tidak.

Itu karena fasilitas SPBKLU yang ada saat ini dinilai masih sangat minim, sehingga masyarakat yang pengguna motor listrik harus benar-benar mempertimbangkan jarak tempuh jangan sampai kehabisan daya baterai di perjalanan.

BACA JUGA:Apakah Kualitas Motor Listrik Subsidi Meragukan Sehingga yang Non Subsidi Lebih Laku? Ini Jawabannya

3. Konversi motor listrik

Program konversi dinilai di ambang kegagalanan, itu terbukti dari saat ini sudah lebih dari 2.000 masyarakat menyatakan mundur alias membatalkan keikutsertaan mengkonversi ke motor listrik.

Maka, salah satu jalan agar masyarakat tetap ingin dalam program konversi, maka nilai konversi juga mesti dinaikkan minimal Rp 3 juta per unit.

BACA JUGA:Ternyata Ini Sebab Kenapa Justru Motor Listrik Non Subsidi yang Laris Manis, Yuk Simak

4. Perbanyak merek dan produsen anggota motor listrik subsidi

Khusus untuk program motor listrik subsidi, Pemerintah harus membuka pintu seluas-luasnya bagi produsen untuk menjadi anggota penerima program subsidi.

Alasannya, semakin banyak merek dan produsen motor listrik tentu saja semakin mempermudah masyarakat untuk memilih.

Sebab, saat ini baru sekitar 30an merek motor listrik dari sekitar 15 produsen yang bisa dibeli masyarakat dengan program subsidi.

Hukum pasarnya, semakin banyak pilihan semakin besar peluang untuk laku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: