Aqiqah Dulu atau Kurban Dulu? Simak Penjelasannya
Penjelasan tentang Aqiqah atau kurban yang harus didahulukan. FOTO : Ilustrasi--
Akan tetapi para ulama memberikan kelonggaran dalam pelaksanaan aqiqah oleh orang tua bayi.
Dimana aqiqah masih dapat dilakukan hingga bayi tersebut tumbuh sampai dengan baligh.
Setelah itu, anjuran aqiqah tidak lagi menjadi tanggung jawab orang tuanya melainkan menjadi tanggung jawab seorang anak tersebut.
BACA JUGA:Daihatsu Sigra Itu Mobil Dicintai Cewek dan Emak-emak, Ini Alasannya
Anak dapat melaksanakan aqiqahnya sendiri, tentunya melaksanakan aqiqah sendiri merupakan hal yang lebih baik daripada tidak melakanakan aqiqah.
Lantas manakah yang harus didahulukan aqiqah atau kurban? Jawabannya adalah tergantung situasi dan kondisi kalian.
Apabila mendekati Idul Adha, maka dengan mendahulukan kurban akan lebih baik daripada mendahulukan aqiqah.
Akan lebih baik lagi jika melaksanakan keduanya secara bersamaan, seperti pendapat Imam Ramli yang memperbolehkan dua niat sekaligus dalam menyembelih seekor hewan, yaitu dengan niat kurban dan aqiqah secara bersamaan.
BACA JUGA:Sumsel Punya 24 Pulau, Satu Kabupaten Punya 20 Pulau. Kok Bisa, Ini Alasannya
seperti yang tertuang pada kitab Tausyikh karya Syekh Nawawi al-Bantani:
قال ابن حجر لو أراد بالشاة الواحدة الأضحية والعقيقة لم يكف خلافا للعلامة الرملى حيث قال ولو نوى بالشاة المذبوحة الأضحية والعقيقة حصلا
Artinya: Ibnu Hajar berkata bahwa seandainya ada seseorang menginginkan dengan satu kambing untuk kurban dan aqiqah, maka hal ini tidak cukup. Berbeda dengan al-'Allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk kurban dan aqiqah, maka kedua-duanya dapat terealisasi.
Akan tetapi ada perbedaan dalam pembagian hewan kurban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: