Bupati Muara Enim Minta Sekolah Lakukan Perpisahan Secara Sederhana

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Menanggapi aspirasi masyarakat yang berkembang, Bupati Muara Enim H. Edison, meminta seluruh sekolah yang menyelenggarakan kegiatan perpisahan untuk melakukannya secara sederhana dan dilakukan hanya di lingkungan sekolah.

Selain itu, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang ini juga melarang sekolah untuk melakukan pungutan biaya penerimaan peserta didik baru (PPDB), melakukan studi tour diluar Kabupaten Muara Enim, dan menahan ijazah.

"Sebagai Bupati Muara Enim, saya akan menandatangani Surat Edaran kepada semua jajaran pendidikan, intinya memaknai dan menyerap aspirasi masyarakat, terutama wali murid, jangan ada lagi yang sampai memberatkan orangtua untuk hal-hal yang tidak terlalu penting," tegas Bupati Edison didampingi Wabup Sumarni, Jumat 2 Mei 2025.

Menurut Edison, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 44 Tahun 2012 Tentang pungutan dan sumbangan biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan peraturan menteri pendidikan dasar dan menengah RI Nomor 3 tahun 2025 Tentang Sistem Penerimaan Murid Baru.

BACA JUGA:Sekolah di Muara Enim Dilarang Pungut Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru

BACA JUGA:Bupati Edison Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermutu Bagi Setiap Kalangan

Maka terdapat 4 poin penekanan dalam Surat Edaran yang telah ia tandatangani tersebut.

Pertama, kegiatan perpisahan siswa, cukup dikemas secara sederhana dalam lingkungan sekolah yang bersangkutan.

"Tidak perlu yang mewah-mewah apalagi sampai memberatkan orangtua siswa, sebab masih banyak yang lebih penting untuk dipenuhi dalam kondisi ekonomi saat ini," tegasnya.

Kedua, masalah studi tour tidak boleh ke luar kabupaten, hanya boleh mengunjungi situs-situs termasuk destinasi wisata di Kabupaten Muara Enim saja.

BACA JUGA:Semangat Hardiknas 2025, Bupati Muara Enim Harapkan Penguatan Pendidikan Karakter Siswa

BACA JUGA:Bupati Edison Ajak Mahasiwa Dukung Wujudkan Muara Enim MEMBARA

"Hal ini juga menyangkut biaya dan keselamatan siswa terutama dalam perjalan jauh," imbuhnya.

Ketiga, dilarang menahan ijazah dalam bentuk apapun yang berakibat akan merugikan siswa.

Sumber: