3 Berita Terpopuler: Kelebihan Penggerak Roda Depan Daihatsu Sigra, Jalan Khusus Truk Batu Bara, Durian Sumsel

3 Berita Terpopuler: Kelebihan Penggerak Roda Depan Daihatsu Sigra, Jalan Khusus Truk Batu Bara, Durian Sumsel

Kelebihan Penggerak Roda Depan Daihatsu Sigra, Jalan Khusus Truk Batu Bara, Durian Sumsel Terenak. Foto : Kolase/Dok--

Untuk itu, dengan adanya rencana akan dibangun jalan alternatif untuk angkutan truk batubara tentu pihaknya sangat mendukung karena itu yang diinginkan masyarakat dan sesuai aturan Minerba (Mineral dan batu bara).

Namun yang menjadi kendala ternyata di izin PT Bukit Asam, sebab rencana jalan tersebut salah satunya juga akan melintasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Bukit Asam, padahal perusahaan lainnya sudah setuju melintasi IUP masing-masing.

"Sebenarnya percuma diberikan kompensasi ke warga dan sebagainya, solusi terbaik bangunkan jalan khusus truk batu bara tersebut. Makanya warga dukung rencana itu, dan jika kendala di PT Bukit Asam warga siap turun ke jalan bila perlu," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Dodi Saputra, tokoh masyarakat Desa Keban Agung, bahwa rumahnya persis sekali di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) dan benar-benar merasakan penderitaan semenjak adanya angkutan truk batu bara, seperti debu, bising, macet, kecelakaan lalu lintas, dan lainnya.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Melintas di Luar Kesepakatan Berpotensi Memperkeruh Suasana

BACA JUGA:Dewan Muara Enim Sesalkan Truk Batu Bara Melanggar Kesepakatan dengan Curi Start Melintas

Jadi pihaknya sangat mendukung ditutupnya Jalinsumteng untuk angkutan truk batu bara dan dialihkan ke jalan khusus.

"Kami tidak percaya lagi akan adanya kompensasi, CSR dan sebagainya, buktinya masyarakat minta bantuan ke perusahaan tidak satupun yang membantu," pungkasnya.

Kemudian dari perwakilan pemilik IUP dan transportir batu bara dari

PT SBP, Azhar yang didampingi perwakilan dari PT MME, PT PGU, PT Terra, PT BAS, PT DBU, PT Servo, dan lainnya, mengatakan bahwa pada intinya mereka setuju untuk membuat jalan alternatif yakni jalan khusus truk batu bara yang melintasi IUP mereka masing-masing.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Truk Batu Bara di Muara Enim Ditarget Selesai dalam 2 Tahun

BACA JUGA:Soal Kesepakatan Sehingga Truk Batu Bara Kembali Diizinkan Melintas di Jalan Umum, Ini Komentar Netizen

Namun yang menjadi kendala sampai saat ini adalah jalan yang masuk pada IUP PT Bukit Asam, sebab sampai sekarang pihak PT Bukit Asam belum memberikan izin melintas tersebut.

Karena membangun jalan tersebut memerlukan waktu yang cukup lama, maka pihaknya meminta kelonggaran tetap melintas di Jalintengsum sebab batu bara mereka memasok untuk energi PLN.

Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, mengatakan bahwa dalam hal ini Pemkab Muara Enim adalah sebagai mediasi antara masyarakat dengan para pemegang IUP dan transportir batu bara, bukan sebagai pemutus dalam permasalahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: