Soal Kesepakatan Sehingga Truk Batu Bara Kembali Diizinkan Melintas di Jalan Umum, Ini Komentar Netizen

ENIMEKSPRES.CO.ID - Soal kesepakatan antara warga Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, dan para perusahaan pertambangan batu bara berkaitan dengan diizinkannya kembali truk batu bara melintas di jalan umum mendapat beragam komentar neziten.

Sebagian besar netizen menyayangkan truk batu bara kembali ke jalan umum.

Bahkan, sejumlah netizen mempertanyakan kesepakatan tersebut atas nama warga yang mana, mengingat banyak warga tak setuju jika truk batu bara melintas di jalan umum.

Berikut ini beragam komentar netizen yang berhasil enimekspres.co.id rangkum dari berbagai postingan di media sosial (medsos) Facebook:

BACA JUGA:Warga Tanjung Enim Bakal Demo PT Bukit Asam, Ini Terkait Truk Batu Bara di Muara Enim yang Sudah Meresahkan

BACA JUGA:Sopir Truk Batu Bara di Muara Enim Ugal-ugalan, Seperti Ini Keresahan Masyarakat

“Yg bikin ijin tu siapo. Klu di suruh milih q yakin :80 persen idk setuju klu mbl batu bara lewat jln raya.” tulis akun Her******

“Yang izin kan jalan mobil baru bara perwakilan masyarakat , masyarakat umum belum tentu izinkan, mobil batu bara suka ngebut lewat lingge  baik yang kosong mau pun yang berisi,” kata pemilik akun Jun**** A***

"warga"...warga yg mane yg mngizinkan...?#$&@.....,” sebut Pu*** S**

“Yg pasti lurah & kades katek kordinasi lagi dgn warga,ado jugo cma wakil2 nyo be kato dio.. Cba klu dikumpulke nian nak nginak byk yg setuju atau dide..?.” tulis netizen yang lainnya dengan akun Ec** B**

BACA JUGA:Warga Tanjung Enim Sudah Trauma dengan Keberadaan Truk Batu Bara, Jalan Khusus Harga Mati!

BACA JUGA:Soal Truk Batu Bara di Muara Enim, Plt Bupati Kaffah Sebut Pemkab Terus Cari Solusi

Bukan hanya itu, masih banyak komentar netizen lainnya yang mengaku sangat tidak setuju jika truk batu bara kembali ke jalan umum, dan idealnya truk batu bara melewati jalan khusus.

Diberitakan sebelumnya, kisruh soal truk batu bara antara warga Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, dengan pihak perusahaan batu bara belakangan ini berakhir di meja perundingan, Rabu 14 Juni 2023.

Sumber: