Karyawan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harus Berperan Aktif Peduli Lingkungan

Karyawan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harus Berperan Aktif Peduli Lingkungan

Karyawan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harus Berperan Aktif Peduli Lingkungan. Foto : hbap.co.id--

Sampah plastik berperan besar dalam penghilangan keanekaragaman hayati, perubahan iklim hingga polusi udara.

“Apalagi jika sampah plastik berakhir di lautan, maka dipastikan berdampak pada pencemaran,” ujarnya.

BACA JUGA:Bukan Hanya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Saja, Sudah 415 Unit Pembangkit Listrik Telah COD

BACA JUGA:Bagaimana Cara Kerja PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Batu Bara Sehingga Bisa Hasilkan Arus Listrik?

Sebagaimana diketahui, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang digadang-gadang sebagai pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel.

Tidak sulit cara aksesnya atau cara menuju lokasi.

Dari ibu kota Provinsi Sumsel, Palembang, jaraknya sekitar 219 kilometer.

Jika ditempuh dengan kendaraan roda 4 melalui jalur darat, hanya butuh waktu sekitar 4-5 jam.

BACA JUGA:Seiring Akan Operasional PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Menteri ESDM Minta Sediakan Listrik untuk Masyarakat

BACA JUGA:Program 35.000 MW Baru Tercapai 16.596 MW, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Sumbang 2x660 MW

Setelah tiba di Kota Muara Enim, Ibukota Kabupaten Muara Enim, jaraknya sekitar 28 kilometer atau sekitar 45-1 jam perjalanan.

Alurnya, dari Bundara Air Mancur Kota Muara Enim, ambil arak ke kiri, terus ke arah Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul.

Dari Kota Muara Enim ke Tanjung Enim, sekitar 15-20 menit.

Setelah di Tanjung Enim, jarak tempuhnya hanya sekitar 36 menit dengan kejauhan sisa 16 kilometer.

BACA JUGA:PLTU Sumsel 8 dan PLTU Tanjung Enim, 2 Raksasa Listrik Indonesia Ada di Muara Enim, Tapi Selalu ‘Mati Lampu’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: