Bukan Hanya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Saja, Sudah 415 Unit Pembangkit Listrik Telah COD

Bukan Hanya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Saja, Sudah 415 Unit Pembangkit Listrik Telah COD

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan COD pada September 2023 mendatang. Foto : DOK--

ENIMEKSPRES.CO.ID - PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan menyusul 415 unit pembangkit listrik yang sudah berstatus Commercial Operation Date (COD).

Program COD atau full operasional PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 tersebut akan dijalankan mulai September 2023.

Dari 415 unit pembakit listrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baru 16.596 megawatt (MW) listrik yang dihasilkan.

Padahal, pemerintah Indonesia memprogramkan 35.000 megawatt.

BACA JUGA:Belum Jalan Pakai Batu Bara, Ternyata PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Sudah Merancang Gunakan Biomassa

BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Diimpikan Tahun 1996, Jadi Kenyataan Tahun 2023

Artinya, baru 47 persen dari  program listrik nasional.

Nah, dari 16.596 megawatt yang sudah dihasilkan tersebut, sebesar 2x660 megawatt nantinya akan dihasilkan dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel.

Perusahaan pembangkit listrik yang bahan utama pembakarannya batu bara dari PT Bukit Asam ini, sekarang sedang menjalani masa operasional terbatas.

Belum termasuk sumbangan dari PLTU Mulut Tambangg Sumsel 8, dari 415 unit pembangkit listrik telah COD itu, sebanyak 226 unit dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sisanya 189 unit lagi dari Independent Power Producer (IPP).

BACA JUGA:Biomassa Dinilai Paling Efektif Gantikan Batu Bara untuk PLTU Mulut Tambang Sumsel 8

BACA JUGA:Apa Itu Biomassa? Bahan Bakar Dirancang Pengganti Batu Bara untuk PLTU Mulut Tambang Sumsel 8

Hingga Desember 2022 lalu sudah ada 572 unit pembangkit listrik baru yang siap dibangun.

"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kemajuan proyek 35.000 MW secara nasional sudah ada 16.596 megawatt dibandingkan status akhir tahun 2021 yaitu sekitar 11.257,5 MW, atau naik 5.338,2 MW,” kata Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral SDM, Dadan Kusdiana dikutip enimekspres.co.id dari laman esdm.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: