Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Puja Kesuma Ikut Andil Lestarikan Budaya Sumsel-Jawa

Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Puja Kesuma Ikut Andil Lestarikan Budaya Sumsel-Jawa

Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Puja Kesuma Ikut Andil Lestarikan Budaya Sumsel-Jawa. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel Herman Deru meminta pengurus dan anggota Puja Kesuma ikut andil lestarikan budaya Sumsel-Jawa.

Puja Kesuma sendiri adalah perkumpulan atau paguyuban masyarakat Jawa yang lahir dan menetap di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, banyak budaya positif baik dari Jawa apalagi di Sumsel yang mesti terus dilestarikan.

Di antara budaya dari masyarakat Jawa yang harus terus dipertahankan, kata Deru adalah soal keuletan dan etos kerja.

BACA JUGA:Terkesima dengan Tengkiang, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Lestarikan Adat Suku Semende

BACA JUGA: 6 Kabupaten di Sumsel Alami Pemekaran, Bahkan Ada 3 Kabupaten Sudah 2 Kali Mekar

“Banyak yang dapat ditiru dari masyarakat Jawa baik yang keturunan atau kiriman dari zaman kolonial Belanda. Sampai masyarakat transmigrasi. Di antaranya soal keuletan dan etos kerja yang tinggi,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru.

Pernyataan orang nomor satu di provinsi Bersatu Teguh ini disampaikan di sela acara pengukuhan Dewan Pimpinan Wilayah Paguyuban Keluarga Besar Puja Kesuma Provinsi Sumsel Periode 2022-2027 di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Kamis 1 Juni 2023. 

Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, masyarakat Jawa di Sumsel sudah membaur sejak lama, sehingga memang sudah menjadi kewajiban untuk secara bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya dari kedua daerah.

Selain itu, katanya, menjaga kebudayaan juga dapat dijadikan simbol kebersamaan dalam mempererat silaturahmi kedua masyarakat.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Siap Dukung Pemekaran Wilayah, Asalkan Syarat Terpenuhi, Ini Katanya

BACA JUGA:Baru Berumur 10 Tahun, Kabupaten ini Memiliki Nama Paling Panjang di Sumsel

Bagi masyarakat Sumsel, banyak ilmu pengetahuan bisa diserap dari masyarakat Jawa pendatang.

Sebaliknya, bagi masyarakat Jawa di Sumsel, banyak ilmu dan pengalaman yang dapat dibagi untuk masyarakat Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: