PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ‘Dipaksa’ Gunakan Energi Baru Terbarukan

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ‘Dipaksa’ Gunakan Energi Baru Terbarukan

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ‘Dipaksa’ Gunakan Energi Baru Terbarukan. Foto : DOK--

ENIMEKSPRES.CO.ID - PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ‘dipaksa’ gunakan energi baru terbarukan.

Pasalnya, berdasarkan kesepakatan negera-negara yang tergabung dalam kelompok G7, setiap perusahaan energi, terutama pembangkit listrik mesti menghindari batu bara sebagai bahan bakunya.

Sebab, bahan bakar dari batu bara dinilai penyebab utama soal emisi gas buang yang itu berkontribusi terhadap pemanasan global.

Itu akan berbanding terbalik jika bahan bakarnya menggunakan energi baru terbarukan, seperti biomassa.

BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Diimpikan Tahun 1996, Jadi Kenyataan Tahun 2023

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ternyata PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Sudah Dirancang Sejak Tahun 1996

Informasi terbaru lagi, Jepang harus menghentikan bantuan pembangunan proyek PLTU Indramayu di Indonesia.

Bukan cuma di Indonesia, Jepang juga menyetop aliran dana ke Negara untuk proyek yang sama ke Negara Bangladesh.

Alasannya karena batu bara dinilai masih rentan terhadap emisi gas buang.

Khusus di PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang rencananya mulai operasional penuh pada September 2023 ini, diminta oleh pemerintah untuk merancang penggunaan biomassa sebagai pengganti bahan bakar.

BACA JUGA:Ditarget Beroperasi September 2023, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Akan Terangi Pulau Sumatera, Bukan Jawa

BACA JUGA:Adanya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Herman Deru Kian Optimis Sumsel Jadi Lumbung Energi Nasional

Permintaan itu sebelumnya sudah disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Neni Hendriati sebagaimana dilansir enimekspres.co.id dari laman ptba.co.id.

Neni mengatakan, penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pembangkit akan lebih baik dalam upaya menekan emisi gas ke atmosfer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: