PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa, Kini Dialihkan ke Pulau Sumatera, Ini Alasannya

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa, Kini Dialihkan ke Pulau Sumatera, Ini Alasannya

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan terangi Pulau Sumatera. Foto : esdm.go.id--

BACA JUGA:Hari Terakhir Pendaftaran Lowongan Kerja PT Bukit Asam, Ini 79 Posisi yang Dicari

Uji coba itu, katanya, berhasil dilakukan.

Kemudian diteruskan dengan uji komisioning yang melibatkan seluruh peralatan atau mesin.

Ini penting sebelum menuju tahap berikutnya yaitu operasional.

Diketahui, proyek pembangkit strategis nasional ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang.

BACA JUGA:Agar PLN Mau Beli Listrik PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, PT Bukit Asam Terpaksa Turunkan Harga

BACA JUGA:Cara Daftar Lowongan Kerja PT Bukit Asam, Simak di Sini

Pembangunan fisiknya dilakukan oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) hasil kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

"Sukses pada tahap backfeeding ini penting guna melaksanakan proses uji kapasitas andal bersih yang diprogramkan dapat selesai pada Juli 2023 mendatang," ujar Arsal dalam laman PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Dikatakan, PLTU Sumsel Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan kebanggaan karena bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dengan menggunakan teknologi super critical yang ramah lingkungan.

Selain itu, ujarnya, proyek ini juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.

BACA JUGA:Oh Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa Sebelum Dialihkan ke Pulau Sumatera

BACA JUGA:Hari Ini Lowongan Kerja PT POS Indonesia Ditutup, Buruan Daftar!

Dikatakan,  termasuk bangga karena teknologi FGD ini bisa mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang mesin pembangkit listrik yang berberbahan bakar utamanya batu bara.

“Jika saatnya sudah full beroperasi PLTU ini akan bisa menyerap produksi batu bara PT Bukit Asam yang diperkirakan lebih dari 5 juta ton dalam satu tahun,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: