Nekat Terobos Antrean Kendaraan di Perlintasan Kereta Api Simpang Belimbing, Ini yang Dilakukan Polisi

Mobil Toyota Avanza warna Silver menerobos antrean kendaraan di perlintasan kereta api Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, saat palang pintu telah ditutup. Foto : Istimewa--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kurangnya kesadaran pengendara mematuhi tertib berlalu lintas, masih saja terjadi.
Buktinya, meski palang pintu perlintasan kereta api sudah ditutup dan telah dijaga personel Satlantas Polres Muara Enim, masih saja ada mobil pribadi nekat menerobos antrean panjang di jalur perlintasan Kereta Api Simpang Belimbing.
"Maski telah dijaga anggota dan mengatur kendaraan pintu perlintasan kereta api. Masih saja ada kendaraan yang nekat menerobos," jelas Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Trifiona Situmorang didampingi Kasi Humas, AKP RTM Situmorang, Rabu 2 April 2025.
"Rata-rata mobil travel yang kerap nekat menerobos antrean panjang di pintu perlintasan kerata api," lanjutnya.
BACA JUGA:Jalan Alternatif Simpang Belimbing Akan Dibangun Pada 2025
BACA JUGA:Terobos Palang Pintu Perlintasan Kereta Api, Pelajar di Muara Enim Ini Tewas di Tempat
Menurut AKP Trifiona, meski sudah terlihat antrean panjang kendaraan di perlintasan kereta api, namun para pengemudi tetap nekat mengambil jalur kanan untuk menghindari kemacetan panjang dengan alasan sedang terburu-buru.
Namun karena ulah sopir bandel yang nekat nerobos antrean kendaraan sudah terlalu padat menjadi kemacetan lebih parah lagi.
"Sopir travel ini hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan dampak atas ulahnya sendiri. Padahal, mereka membawa nyawa orang yang seharusnya pengemudi wajib mengutamakan keselamatan," ungkapnya.
Menurutnya, harus ada kesadaran pengemudi menyangkut keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan yang hendak melintasi rel.
BACA JUGA:Polisi Tegur Sopir Travel Nekat Terobos Antrean di Pintu Perlintasan Kereta Api Belimbing
BACA JUGA:Terobos Rel, Mobil Toyota Calya di Muara Enim Ini Diseret Kereta Api Sejauh 100 Meter
Apalagi, profesi driver angkutan penumpang berkaitan dengan nyawa banyak orang.
Sehingga tidak boleh ada kelalaian sedikitpun yang bisa membuat bahaya bagi orang-orang sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: