Oh Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa Sebelum Dialihkan ke Pulau Sumatera

Oh Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Awalnya Akan Menerangi Pulau Jawa Sebelum Dialihkan ke Pulau Sumatera

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 awalnya akan menerangi Pulau Jawa, lalu kemudian dialihkan menerangi Pulau Sumatera. Foto : Dok--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Oh ternyata, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 itu awalnya untuk menerangi Pulau Jawa, tapi kemudian dialihkan untuk menerangi Pulau Sumatera.

Fakta itu terungkap ketika pada 19 Oktober 2017 lalu di Kantor PLN Jakarta, antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2X600 MW.

Saat itu, penandatanganan oleh Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso bersama Direktur Utama PT Bukit Asam kala itu yang dijabat Arviyan Arifin, serta Chairman China Huadian Hongkong Company Ltd Fang Zheng.

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Procedur (IPP) konsorsium PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan China Huadian Hongkong Company Ltd.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Batal Operasional Tahun 2022 Lalu

BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Ditarget Beroperasi September 2023

Beberapa perubahan yang disepakati dalam amandemen PPA seperti, listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang semula akan dialirkan ke Pulau Jawa menggunakan High Voltage Direct Current (HVDC), menjadi dialirkan ke jaringan transmisi Sumatera menggunakan transmisi extra high voltage 500 kV (kilo Volt).

Selain itu, PLN juga mengapresiasi atas kesediaan PT Bukit Asam dalam menurunkan harga jual listrik per kWh dari US$ 5 sen per kWh menjadi 4,78 sen per kWh.

“Awalnya kontrak listrik kita adalah US$ 5 sen sekarang kita turunkan menjadi sekitar US$ 4,78 sen. Ini komitmen Bukit Asam dalam mendukung agar listrik ke masyarakat lebih murah,” kata Dirut PT Bukit Asam saat itu, Arviyan Arifin.

Alasan perubahan, katanya, karena kebutuhan listrik di Jawa dinilai sudah mencukupi, sehingga listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dialihkan untuk kebutuhan listrik di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harusnya Sudah Operasional Tahun 2022 Lalu

BACA JUGA:Berikut Tahapan Lowongan Kerja PT Bukit Asam dalam Program Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Masuk dalam item perubahan tersebut, konsorsium juga akan membangun jalur transmisi dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ke gardu induk PLN di Muara Enim sejauh 45 km.

Akibat penambahan jalur transmisi ini, menambah total investasi menjadi hampir mencapai US$ 1,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: