Kesejahteraan 17 Juta Petani Sawit di Indonesia Bergantung ke Harga TBS Sawit

Kesejahteraan 17 Juta Petani Sawit di Indonesia Bergantung ke Harga TBS Sawit

Kesejahteraan 17 Juta Petani Sawit di Indonesia Bergantung ke Harga TBS Sawit. Foto : MUKHLIS/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kesejahteraan 17 juta petani sawit di Indonesia bergantung ke harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.

Semakin baik harga TBS sawit, maka akan semakin sejahtera petani sawit.

Sebaliknya, ambruknya harga TBS sawit juga kesejahteraan ekonomi petani sawit.

Seperti dalam sepekan terakhir, kesejahteraan petani sawit makin memprihatinkan seiring dengan merosotnya harga TBS sawit.

BACA JUGA:Harga Sawit Terus Turun, Nasib Ekonomi Jutaan Petani Sawit Terancam, Begini Kata Ketua Apkasindo

BACA JUGA:Soal Rencana Pemerintah Tetapkan Sendiri Harga Acuan CPO, Petani Sawit di Muara Enim Sumsel Bilang Begini

Seperti terjadi di beberapa pengepul TBS sawit di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Sumsel.

Jika sebelum Lebaran 2023 harga stabil di atas Rp2.000 per kilogram, maka kini sudah jatuh di harga Rp1.700-an per kilogram.

Harapan akan membaiknya harga TBS sawit menyusul rencana Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan RI yang akan menetapkan sendiri harga acuan Crude Palm Oil (CPO).

Target itu direncanakan Pemerintah sudah terealisasi pada Juni 2023.

BACA JUGA:Petani Sawit di Muara Enim Sumsel Sambut Baik Rencana Pemerintah Tetapkan Sendiri Harga Acuan CPO

BACA JUGA:Mulai Juni 2023, Harga Sawit di Indonesia Tak Lagi Diatur Malaysia

Sementara itu, harapan membaiknya harga TBS seiring dengan membaiknya harga CPO Bursa Malaysia Exchange.

Pada Selasa 2 Mei 2023, harga CPO dikabarkan naik 2,04 persen atau MYR 3.406 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: