Jadikan Ponpes Sebagai Pilot Project Agrobisnis, Ini Harapan Pemkab Muara Enim

Jadikan Ponpes Sebagai Pilot Project Agrobisnis, Ini Harapan Pemkab Muara Enim

Audensi pengurus Ponpes Darussa'adah Muara Enim diruang rapat Bupati Muara Enim. FOTO : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemkab Muara Enim berharap keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) kedepan menjadi lebih mandiri dan maju. 

Salah satunya dengan cara mengembangkan pola Agrobisnis di setiap Ponpes khususnya di Kabupaten Muara Enim.

"Kedepan, kita bukan hanya bertani saja, tetapi yang lebih luas yakni Agrobisnis, mulai dari bercocok tanam, pengemasan hingga sampai penjualan dan pemasaran serta menjadi para santri dan ustadz-ustadzah pebisnis yang handal. Kita harus kelola secara profesional," kata Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah dalam kegiatan audensi pengurus Ponpes Darussa'adah Muara Enim diruang rapat Bupati Muara Enim, Jumat 17 Februari 2023.

Menurut Kaffah, saat ini, Pendidikan di Indonesia masih terlihat timpang seperti Pergurian Tinggi Umum lebih kuat IPTEK dari Imtaq, begitupun sebaliknya Perguruan Tinggi berbasis Agama atau Ponpes lebih kuat ke Imtaq tetapi kurang tajam ke Iptek.  

BACA JUGA:Wow, 769 Guru dan Tendik Segera Terima Tunjangan Insentif

BACA JUGA:Wagub Mawardi Yahya Harapkan Kader Golkar Berikan Perannya dalam Memajukan Sumsel

Kedepan, kita berkeinginan menggabungkan kedua-duanya (IPTEK dan Imtaq) sehingga ada keseimbangan dan tentu hasil akhirnya SDM Indonesia akan lebih dapat bersaing baik di kancah regional maupun Internasional.

Untuk memulai hal tersebut, lanjut Kaffah, Pemkab Muara Enim ingin mengangkat seluruh Pondok Pesantren terutama yang ada di Kabupaten Muara Enim dan menjadikannya semacam pilot projek Agrobisnis. 

Dimana nantinya, para santri dan ustad serta Pondok Pesantren bisa belajar cara bertani maupun beternak dengan cara yang paling efisien, memanajemennya dan memasarkan hasil produknya hingga ke luar negeri.

Kedepan nantinya, setiap santri (alumni) Ponpes bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kedepan perekonomian para ustadz dan ulama menjadi lebih baik dan ketahanan pangan semakin kuat.

BACA JUGA:Kemenag Beri Penghargaan Kepada Lembaga Pengelola Zakat, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Hadiri Dzikir Akbar dan Haul Kiai Marogan, Gubernur Sumsel Harapkan Hal Ini

Ditambahkan Staf Khusus Prof Dr Ir Fahcrurozie Syarkowi, bahwa pihaknya ingin Para santri bisa tahu beragribisnis bukan bertani. 

Sehingga ketika mereka turun ke lapangan, mereka bisa mandiri dengan berbisnis dan profesional dibidang pertanian yang akhirnya bisa mendukung kegiatan dakwahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: