4 Desa di Muara Enim Sumsel Masuk KEK, Proyek Strategis Nasional (PSN)
4 Desa di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel) Masuk Jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Proyek Strategis Nasional (PSN). FOTO:DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID – Ada 4 desa masuk Kawasan Industri Tanjung Enim (KITE) yang akan ditingkatkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) karena hal tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ke-4 desa itu, Desa Penyandingan, Tanjung Lalang, Pulau Panggung, dan Desa Darmo.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Muara Enim, Emran Thabrani menegaskan, meski PSN, tentu diharapkan kepada PTBA untuk memperhatikan masalah tapal batas, baik antar desa maupun antar kecamatan yang masuk dalam KITE (KEK).
Sehingga tidak sampai menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
BACA JUGA:Waw, Masa Tunggu Haji di Sumatera Selatan Sudah 48 Tahun
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Kawasan Industri Tanjung Enim Capai 80 Persen
"Saya minta PTBA nanti bentuk Tim Terpadu terutama masalah penentuan tapal batas, baik antar desa maupun antar kecamatan. Bila perlu pasang patok, dipagar dan disertifikatkan jika sudah clean and clear untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya di ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu 15 Februari 2023.
Selain itu, lanjut Emran, Pemkab Muara Enim sudah memiliki perencanaan untuk membuat jalan alternatif dari simpang Kepur hingga Simpang Karso.
Tujuannya selain sebagai jalan alternatif penyangga jalan nasional yang saat ini kondisinya sudah tidak memadai lagi menampung volume kendaraan dan rawan longsor, juga untuk mendukung terwujudnya KITE (KEK).
Karena di Simpang Kepur nanti ada pintu tol, dan jika jalan tersebut terwujud minimal sampai ke KITE tentu akan menguntungkan dan memudahkan investor.
BACA JUGA:Biaya Haji Disepakati Rata-rata Rp90 Juta, Begini Kata Menag
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Sumsel Komitmen Dukung Satu Data Indonesia
Jika jalan tersebut terwujud, untuk kendaraan bertonase besar akan dialihkan melalui jalan tersebut, sedangkan bagi kendaraan bertonase kecil maksimal 5 ton ke bawah bisa melintasi jalan yang lama.
"Saya minta PTBA berperan aktif untuk mewujudkan jalan alternatif ini, karena bisa saja nanti ada yang akan melintasi IUP PTBA. Cita-cita ini dicetuskan di masa kepemimpinan almarhum Pak Kalamudin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: