Pembebasan Lahan Kawasan Industri Tanjung Enim Capai 80 Persen

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Proses pembebasan lahan oleh PTBA untuk Kawasan Industri Tanjung Enim (KITE) yang akan ditingkatkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen.

Hal itu disampaikan Asisten Vice President Perinzinan PTBA, Dede Kurniawan, saat rapat membahas tentang pemberian hak guna bangunan atas nama PT Bukit Asam atas tanah di Kabupaten Muara Enim.

Rapat ini dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Muara Enim Emran Thabrani di ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu 15 Februari 2023.

Hadir juga dalam rapat tersebut Kepala Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muara Enim Abdullah Adrizal, Kabag Tapem Asarli Manudin, Camat Tanjung Agung, Camat Lawang Kidul, dan para OPD terkait.

BACA JUGA: Pemkab Muara Enim Sumsel Komitmen Dukung Satu Data Indonesia

Dijelaskan Dede, saat ini PTBA sedang melakukan pembebasan untuk lahan KITE seluas 585 hektare yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN)

Sampai saat ini, progres pembebasan lahan sudah mencapai sekitar 80 persen yang sudah clear and clean.

Sedangkan yang sudah bersertifikat sebanyak 77 hektare, yang nantinya secara bertahap dilakukan sertifikasi seluruhnya.

Sebab pembebasan lahan seluas 585 hektare adalah salah satu syarat untuk ditingkatkan menjadi KEK.

BACA JUGA: Wow, PTBA Berikan Bantuan Satu Unit Bus Untuk Operasional Polres Muara Enim

Untuk itu, lanjut Dede, pihaknya akan terus berupaya mempercepat pembebasan lahan, sebab sekitar triwulan III tahun 2023 akan mulai dilakukan pelaksanaan proses persiapan lahan.

Selain itu, jika sudah menjadi KEK, ada beberapa keuntungan yang akan didapat, seperti lebih banyak insentif dari pemerintah mulai dari pajak, PNPB, dan lain-lain. 

"Kami mohon dukungan dari semua pihak proyek ini terwujud, sebab dampaknya akan banyak sekali untuk Kabupaten Muara Enim," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Muara Enim, Emran Thabrani mengaku mendukung program KITE (KEK) karena hal tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sumber: