Sumsel Zona Merah Kasus BBM Ilegal, Per Hari Pelaku Bisa Produksi 10 Ton, Wow!

Sumsel Zona Merah Kasus BBM Ilegal, Per Hari Pelaku Bisa Produksi 10 Ton, Wow!

Gudang BBM ilegal yang digerebek Polda Sumsel di Kertapati, pelakunya bahkan mampu memproduksi BBM ilegal hingga 10 ton per hari. Foto : DOK/SUMEKS/DNN--

BACA JUGA:Polisi Bekuk Penyeludup BBM Ilegal

Lalu, ada juga mesin penghisap air, dan 11 karung zat pemutih (bleaching), serta 15 jerigen air keras.

Kini kesemua barang bukti tersebut sudah dibawa ke Polda Sumsel, dan beberapa barang bukti lain diamankan di Polsek Kertapati. 

Tidak menyerah, tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, pada Minggu 8 Januari 2023 kembali melakukan operasi mengejar pelaku pemilik gudang BBM oplosan tersebut.

Polda Sumsel dibackup anggota gabungan dari Polrestabes Palembang dan BPH Migas.

BACA JUGA:Segera Berlaku Tahun 2023, Begini Tata Cara Membeli BBM Pertalite dan Solar, Jangan Sampai Salah Lagi!

BACA JUGA:Batasi Penjualan BBM Pertalite, Pemerintah Akan Terapkan MyPertamina

Namun penggerebekan yang dilakukan pada Minggu 8 Januari 2023 dini hari itu belum membuahkan hasil karena pelaku berhasil melarikan diri.

Pelaku baru berhasil ditangkap pada Minggu 8 Januari 2023 sore.

Tersangka pemilik gudang BBM subsidi solar yang dioplos tersebut adalah DAA (30).

Pelaku merupakan warga Kompleks Belleza, Kavling B, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA:Wow! Ternyata Gaji dan Tunjangan PNS di Sumatera Selatan Menggiurkan, Lihat Rinciannya

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca dari BMKG membuat BPBD Kabupaten PALI siaga

Selain DAA, Polisi juga mengamankan tersangka lain berinisial MK (20), warga Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati, Palembang Sumsel.

Tersangka MK yang mengoplos solar industri dengan BBM hasil sulingan dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber