Kisah Legenda Candi Bumi Ayu

Kisah Legenda Candi Bumi Ayu

Tampak sisa-sisa bangunan Candi Bumi Ayu peninggalan Sejarah di Sumatera Selatan. Foto : DOK--

BACA JUGA:Wow, Meskipun Purna Tugas Dua Mantan Arsiparis di Kabupaten Muara Enim Sumsel Siap Bantu Pembangunan

“Bagaimana caranya?,” Seorang gadis bertanya. 

“Kita pikirkan bersama.”, bujang itu berpikir. 

“Aku punya usul!", seorang gadis menyela, semua mata tertuju kepadanya. 

“Kita biarkan putri ayu menari sendiri. Biarkan dia menari kita tak mampu menghalanginya,” semuanya mengangguk dan terdiam.

BACA JUGA:Holtikultura, Biofarmaka, dan Perkebunan Menjanjikan RL2

“Lalu, kitapun tetap menari dengan tarian kita. Putri ayu kita ganti. Kemudian pada jamuan.”

“Kita pasti disuruh menghidangkan makanan. Begitu juga Putri Ayu.”

“Nah, saat putri ayu membawa piring, ada yang membuat jebakan. Kentangkan tali, julika putri ayu lewat, tali ditarik dan ia akan terjatuh.”

“Ia pasti malu dan mungkin akan berubah.”, semua mengangguk setuju.

BACA JUGA:Simak! Sektor Migas dan Industri Andalan Calon Kabupaten Baru di Muara Enim Sumatera Selatan

Begitulah saat pesta panen tiba, Putri Ayu benar-benar menari sendiri.

Gerakanya yang lemah gemulai, sungguh indah dipandang.

Putri ayu benar-benar pandai menari.

Ketika acara usai, para bujang gadis disuruh menghidangkan makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: