Kisah Legenda Candi Bumi Ayu
Tampak sisa-sisa bangunan Candi Bumi Ayu peninggalan Sejarah di Sumatera Selatan. Foto : DOK--
ENIMEKSPRES.CO.ID - Dahulu kala, ketika Kerajaan Sriwijaya masih mengalami kejayaan.
Ada seorang patih yang diberi hadiah hutan belukar oleh baginda raja.
Hadiah itu sebagai balas jasa baginda kepada patih atas jasa perjuangan yang gagah berani pada saat pertempuran dengan prajurit.
Daerah itu dibukanya menjadi perkampungan dan tanah pertanian.
BACA JUGA:Kabar Baik! Penduduk Miskin di Muara Enim Turun, Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumsel
Sebelum patih itu kesana, disebelah hutan itu telah menjadi perkampungan kecil.
Untuk sementara waktu patih membangun rumah disana.
Penduduk desa itu memanggilnya abang, yang dalam bahasa melayu kuno artinya seorang laki-laki yang dihormati, dan jika penduduk dusun itu yang hendak kerumahnya, selalu berkata.
“Hendak ke tanah abang” yang maksudnya, hendak kerumah abang/patih.
BACA JUGA:Waspada Bola Lato-lato Pecah dan Membutakan Mata
Maka, oleh patih itu daerah kecil itu diberi nama Tanah Abang.
Hari berganti hari, minggu berbilang minggu, bulan merajut tahun, akhirnya hutan itu selesai dibuka.
Kini telah disulap menjadi tanah pertanian yang subur.
Patih itupun merdirikan rumah limas disana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: