Simak! Sektor Migas dan Industri Andalan Calon Kabupaten Baru di Muara Enim Sumatera Selatan

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Calon kabupaten baru di Muara Enim Sumatera Selatan bernama Rambang Lubai Lematang (RL2) memang menyimpan potensi Sumber Daya Alam yang banyak.

Dijelaskan Presidium RL2, Usman Firiansyah, selain hasil bumi berupa tanaman-tanaman dan juga hasil dari peternakan yang menjadi potensi daerah yang sangat besar.

Di dalam wilayah Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang memiliki industri-industri yang menjadi penunjang ekonomi masyarakat Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang.

“Di sektor minyak dan gas (Migas) sebagian besar wilayah ini merupakan wilayah yang termasuk dari wilayah kerja PT. Pertamina EP Asset 2, PT. Medco Energy, PT. Elnusa, dan perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas lainnya,” paparnya.

BACA JUGA:Presidium DOB Kabupaten Rambang Lubai Lematang Nilai Pemerintah Pusat Tidak Adil, Ini Alasannya

PT. Pertamina EP Asset 2 dalam wilayah kerja terbagi dari beberapa field, salah satunya Limau Field, yang mana sebagian besar wilayah kerjanya berada di dalam Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang.

Ini menggambarkan bahwa wilayah Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang memiliki banyak potensi Minyak dan Gas, yang harapannya akan menjadi penompang kesejahteraan masyarakat di wilayah Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang.

Lalu, PLTU Sumsel 1 terletak di Kecamatan Rambang Niru dan sebagian wilayah kerjanya juga terletak di Kecamatan Belimbing, PLTU Sumsel 1 merupakan PLTU Mulut tambang dengan kapasitas 2 x 150 MW.

Proyek pembangunan dimulai pada pertengahan tahun 2019 ini diharapkan ke depannya dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sumatera Selatan khususnya daerah-daerah di Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang.

BACA JUGA:SO Nilai 6 Kecamatan di Muara Enim Sumatera Selatan Ini Sudah Layak Jadi Kabupaten

Kemudian, katanya, industri lainnnya seperti PLTU Sumsel 1, PLTU Sumsel 8, PT GHEMMI, PT. TEL PP, PT. MHP, PT Truba, PTPN Suni, dan masih banyak industri-industri BUMN maupun swasta yang berada di wilayah Calon Kabupaten Rambang Lubai Lematang ini.

Di sektor batu bara, ada PT. GHEMMI di Desa Gunung Raja, Kecamatan Empat Petulai Dangku merupakan PLTU mulut tambang pertama di Indonesia.

Beroperasi sejak tahun 2011 dengan kapasitas 2 x 150 MW dengan pemanfaatan batubara muda dengan kalori <2500.

Sementara, PT. Tanjungenim Lestari PP (PT. Tel) secara resmi didirikan pada tanggal 18 Juni 1990 dan memulai kegiatan pembangunan pabrik sejak pertengahan 1997, yang berlokasi di Gambar 6. 1 PT GHEMMI 50 Desa Banuayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku dengan luas area 1.250 ha.

Sumber: