INASIA Percayakan Sumsel Tuan Rumah Pelatihan BHD dengan Peserta Terbanyak di Indonesia

INASIA Percayakan Sumsel Tuan Rumah Pelatihan BHD dengan Peserta Terbanyak di Indonesia

INASIA Percayakan Sumsel Tuan Rumah Pelatihan BHD dengan Peserta Terbanyak di Indonesia. Foto: DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Panitia Bantuan Hidup Dasar (BHD) - Indonesian Society Of Intensivist Anesthesiologist (INASIA) menjadikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah digelarnya pelatihan BHD dengan peserta terbanyak.

Rencananya peserta acara tersebut sebanyak 3.000 atau terbanyak di Indonesia dengan target memecahkan rekor MURI 6.000 Telapak Tangan Anak Indonesia untuk Kehidupan.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru mengharapkan pelatihan BHD ini nantinya melibatkan semua kalangan termasuk para pelajar.

Kemudian Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Duta Literasi se-Sumsel.

BACA JUGA:Tol Pekanbaru-Bangkinang Diresmikan, Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel Kapan Dilanjutkan? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Prabumulih-Indralaya Cuma 40 Menit, Jika Tol Selesai Maret 2023

Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama bagi yang membutuhkan pertolongan.

“Target kita bukan penghargaan saja, tetapi bagaimana nantinya edukasi ini sampai dengan benar kepada masyarakat," kata Herman Deru saat menerima audiensi Ketua BHD-INASIA, dr. H. Zulkifli, di ruang tamu Gubernur Sumatera Selatan, Rabu 5 Januari 2023.

"Bagaimana cara atau teknik dalam memberikan pertolongan pertama secara benar,” sambung Herman Deru.

Kemudian Herman Deru mengapresiasi upaya INASIA yang telah mencetuskan ide brilian.

BACA JUGA:110 Anggota PPK se-Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Dilantik, Pj Sekda Beri Pesan Begini

BACA JUGA:Curi Sepeda Motor, Kipli Ditangkap Anggota Polsek Rambang Dangku Polda Sumsel, Nih Tampang Pelakunya!

Karena menurut Herman Deru, kemampuan dalam memberikan bantuan hidup dasar bukan hanya untuk perawat atau tenaga medis saja, melainkan juga harus dimiliki oleh masyarakat awam.

Mengingat kondisi darurat dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: