INASIA Percayakan Sumsel Tuan Rumah Pelatihan BHD dengan Peserta Terbanyak di Indonesia

INASIA Percayakan Sumsel Tuan Rumah Pelatihan BHD dengan Peserta Terbanyak di Indonesia

INASIA Percayakan Sumsel Tuan Rumah Pelatihan BHD dengan Peserta Terbanyak di Indonesia. Foto: DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

“Kami (Pemprov Sumsel) mengapersiasi ide brilian ini, karena masyarakat memang harus dibekali kemampuan seperti ini," kata Herman Deru.

"Sehingga memahami apa tindakan yang dilakukan dalam memberikan bantuan hidup. Selama ini banyak yang hanya menonton, karena maasyarakat tidak tahu apa yang dibuat, atau ingin membantu tapi malah salah terapan,” imbuhnya. 

 BACA JUGA:Tol Pekanbaru-Bangkinang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Harapannya

BACA JUGA:Turunnya Harga Pertamax Diharap Meningkatkan Penjualan di Muara Enim, Ini Daftar Terbaru Harga BBM, Lengkap!

Herman Deru berharap, pelatihan ini juga melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di daerah.

Termasuk para Duta Literasi guna menambah wawasan dan keilmuan dalam memenuhi panggilan tugas kemanusiaan, baik pada situasi umum maupun di situasi yang sulit.

“Targetnya semua masyarakat Provinsi Sumatera Selatan terliterasi dengan baik, sehingga keterampilan bantuan hidup dasar dapat berguna untuk menolong kedaruratan," lanjut dia.

"Seperti saat menghadapi bencana alam dan situasi gawan darurat lainnya,” harapnya.

 BACA JUGA:Jangan Dilewatkan, Segera Ambil Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Langsung Cair Tiap Hari, Ini Caranya

BACA JUGA:1,2 Juta Lebih Kendaraan Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Selama Mudik Natura 2023, Ini Rinciannya

Sementara itu, Ketua Panitia BHD-INASIA, dr. H. Zulkifli, menegaskan BHD perlu dilakukan untuk mempertahankan hidup seseorang saat mengalami keadaan yang mengancam nyawa atau keadaan darurat.

“Kita berharap masyarakat lebih mengerti, karena kita ajak juga melibatkan Duta Literasi, sehingga bisa membaca, mendengar, dan melihat apa yang dikerjakan untuk pertolongan pertama pada orang-orang yang dalam kedaruratan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, BHD ini dapat dilakukan oleh petugas medis maupun masyarakat umum yang sudah terlatih.

“Banyak kejadian di masyarakat tidak sampai ke tenaga kesehatan. Maka kita adakan acara untuk tenaga-tenaga awam yang terlatih, artinya yang kegiatan mereka itu berhubungan dengan orang-orang yang ada kejadian tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:Tol Betung-Jambi Selesai Dibangun, Waktu Tempuh Palembang ke Jambi Hanya 3 Jam, Kapan Pembangunannya? Simak pe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: