Prabumulih-Indralaya Cuma 40 Menit, Jika Tol Selesai Maret 2023

Prabumulih-Indralaya Cuma 40 Menit, Jika Tol Selesai Maret 2023

Suasana jalan tol Prabumulih-Indralaya yang sebagaian sudah selesai--

ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM---Jika pembangunan jalan tol selesai tepat waktu pada Maret 2023 mendatang, dari Prabumulih ke Indralaya hanya membutuhkan waktu 40 menit.

Diketahui saat ini Pemerintah pusat melalui PT Hutama Karya saat masih mempercepat proses penyelesaian pembangunan jalan tol Indralaya- Prabumulih (Sumatera Selatan) sepanjang 65 Km. Di mana progres pembangunannya sudah mencapai 80 persen.

Dengan Panjang 65 Km, jika ditempuh dengan kecepatan 100-120 Km per jam. Maka pengendara dari Kota Prabumulih hanya membutuhkan waktu 30-40 menit untuk sampai ke exit tol Indralaya. Sementara untuk  terus ke Palembang, pengendara bisa masuk lagi ke tol Indralaya-Palembang. Total dari Prabumulih ke Palembang membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan. Keberadaan jalan tol Prabumulih-Indralaya ini lebih mempersingkat waktu. Di mana biasanya dari Prabumulih ke Palembang lewat jalan nasional memakan waktu sekitar 2,5 jam lebih perjalanan.

Untuk exit tol di Prabumulih terletak di Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) atau di ruas jalan lintas tengah menuju Baturaja. Sementara exit ke Indralaya bergabung ke gerbang tol Indralaya- Palembang.

Koordinator K3 lapangan PT Hutama Karya , Arlubis Ariansyah menerangkan saat ini secara keseluruhan pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah mencapai 80 persen. Sementara 20 persen lagi meliputi pengerasan, pengaspalan jalan dan pengerjaan lainnya akan dikebut penyelesaiannya hingga selesai pada Maret 2023. “Sesuai kontrak Maret 2023 sudah selesai, setelah itu sudah bisa dilintasi. Terlebih lagi saat Idul Fitri jalan tol ini kemungkinan sudah dioperasikan,” jelas Arlubis Ariansyah.

Hanya Miliki Satu Rest Area

Jalan tol Indralaya-Prabumulih atau sebaliknya, hanya memiliki satu tempat rest area di Km 56. Di mana ini rest area ini masih dalam tahap pembangunan dari PT Hutama Karya. Rest area ini nantinya akan dilengkapi dengan masjid, pujasera, tenan UMKM, toilet dan juga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan fasilitas lainnya.

“Untuk pujasera juga disiapkan seperti untuk Indomaret atau Alfamart. Kemudian tenan untuk masyarakat berjualan makanan atau warung makan. Misalnya nanti ada yang jualan makanan khas Sumsel dan fasilitas lainnya di rest area ini,” ujar Site Operation Manager STA 37 PT Hutama Karya, Ismail menambahkan.

Ismail menjelaskan hanya saja untuk SPBU, saat tol ini selesai kemungkinan SPBU-nya belum siap. Pihaknya hanya menyiapkan tempat untuk operasional SPBU nantinya tergantung kesiapan pihak ketiga. “Jadi saat jalan tol ini sudah selesai dan sudah bisa dilintasi. Sementara SPBU-nya belum ada. Pengendara dari Prabumulih atau dari Indralaya bisa mengisi BBM dengan full. Biar perjalanannya lebih lancar,” ujar Ismail.

Sementara itu, jalan tol Indralaya-Prabumulih ini melintasi tiga daerah yakni dua kabupaten, satu kota yakni wilayah Kabupaten Ogan Ilir, wilayah Kabupaten Muara Enim dan wilayah Kota Prabumulih.

Jalan tol Indralaya-Prabumulih ini direncanakan kedepana akan tersambung ke jalan tol Prabumulih-Muara Enim 54 Km – Kota Lubuk Linggau hingga ke Provinsi Bengkulu.

“Kita bersyukur pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah hampir selesai. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target Maret 2023 mendatang. Tentunya kalau jalan tol ini sudah bisa dilalui, akan membantu mempersingkat waktu tempuh dari Muara Enim ke Palembang,” ujar Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP Msi saat meninjau pembangunan jalan tol yang melintasi dua kecamatan di Kecamatan Belide Darat dan Kecamatan Kelekar dalam Kabupaten Muara Enim. Kurniawan dan pejabat Forkominda juga melintasi jalan tol tersebut hingga ke Indralaya.

“Kita juga berharap untuk pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim terus berlanjut. Di mana proses pembebasan lahan Sudah mencapai 10 persen. Kita berharap pemerintah pusat bisa mempercepat pembangunan jalan tol ini hingga tembus ke Bengkulu,” harap Kurniawan.

Digroundbreaking 2019

Jalan tol Indralaya-Prabumulih- Muara Enim- Lubuk Linggau secara resmi digroundbreaking pada 9 April 2019 oleh Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) RI, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Groundbreaking dilakukan di simpang Kepur, Kota Muara Enim.

Untuk secara resmi pembangunan jalan tol Indralaya- Prabumulih mulai dilakukan Juli 2019. Jalan tol ini memiliki satu gerbang tol, dua simpang susun dan 20 jembatan dan satu rest area. Dengan kecepatan yang direncanakan yakni 100 km perjam.

Tol Bengkulu- Taba Penanjung Sudah Beroperasi

Jalan tol Indralaya-Prabumulih-Muara Enim- Lubuk Linggau ke Provinsi Bengkulu, merupakan bagian dari sayap Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Untuk jalan tol Kota Bengkulu- Taba Penanjung (Bengkulu Tengah) sepanjang 17 Km sudah selesai pembangunannya dan sudah beroperasi saat libut natal dan tahun baru (Nataru) pada 23 Desember 2023. Peresmian operasi jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung ini dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan pihak PT Hutama Karya. Di mana selama libur Nataru lalu, PT Hutama Karya mencatat terdapat 45 ribu lebih kendaraan yang melintasi jalan tol ini.(*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: