Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Ini Harapan Anggota DPD RI, Simak!
Anggota DPD RI Hj. Riri Damayanti minta tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan dilanjutkan. Foto : DOK/HK--
BACA JUGA:Tips Mencatat Keuangan yang Mudah dan Efisien untuk Pelaku UMKM dengan Aplikasi Pencatatan Keuangan
Pembangunan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sesi 1 ditargetkan selesai pada Maret 2023 ini.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sendiri merupakan ruas tol Muara Enim-Lubuklinggau Sumatera Selatan hingga Provinsi Bengkulu.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sepanjang 65 km (sesi 1) melintasi dua wilayah di Kabupaten Muara Enim.
Yakni Kecamatan Kelekar sepanjang 4,7 km yang melintasi Desa Suban dan Kecamatan Belide Darat.
BACA JUGA:Polisi Gerebek Pencuri Pipa Pertamina, Pelaku Lari Kocar-kacir, 2 Ditangkap
Kemudian sepanjang 4,6 km melintasi Desa Tanjung Tiga, Desa Ibul, dan Desa Gaung Asam.
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan melakukan pengecekan pembangunan jalan tol di wilayah Kecamatan Kelekar hingga keluar tol Indralaya, Ogan Ilir, pada Kamis 29 Desember 2022 kemarin.
Turut mendampingi Bupati, yakni Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, dan Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar.
Kemudian, Kepala Dinas Perkim Muara Enim Ahmad Yani Herianto, Kadishub Junaidi, Kasatpol PP AM Musadeq, Camat Belide Darat Zulkhaidir Siddik, dan sejumlah pejabat Pemkab Muara Enim lainnya.
BACA JUGA:Tegas! Polisi Tembak Salah Satu Pelaku Pencuri Pipa Pertamina
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan dan para pejabat sempat berdialog dan mendapat penjelasan terkait progres pembangunan jalan tol dari Arlubis Ariansyah selaku Koordinator K3 PT Hutama Karya, yang merupakan kontraktor pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan.
Site Operation Manager STA 37 PT Hutama Karya selaku kontraktor jalan tol Indralaya-Prabumulih, Ismail menerangkan ia selaku penanggungjawab untuk pembanguman ruas tol STA 37 di wilayah Rest Area Km 55.
Di mana untuk rest area akan ada masjid, tenant penjualan makanan, pujasera, dan fasilitas lainnya, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Untuk SPBU mungkin bertahap, kita menyediakan tempat untuk pembangunan SPBU tergantung pihak ketiga nantinya," jelas Ismail.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: