Nasib BBM Pertalite Diujung Tanduk, Bakal Digantikan CNG, Harga Lebih Murah dan Irit 55 Persen
BBM Pertalite akan digantikan CNG yang diklaim lebih irit 55 persen dan harga murah hanya 3 ribuan per liter. Foto : DOK/PERTAMINA --
Selain untuk penggunaan di sepeda motor, Haryo juga menambahkan, jika CNG ini juga akan diaplikasikan pada kendaraan lain.
Di antaranya untuk kapal nelayan, kendaraan roda empat kecil, serta truk.
BACA JUGA:Harga BBM di Sumsel Per 1 November 2022, Cek di Sini
BACA JUGA:Timbun BBM, Warga Muara Enim Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Tahan Laju Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM, Pemkab Muara Enim Dukung Kebijakan Presiden
Adapun penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1.000 truk serta bus, dan 18.000 kendaraan kecil.
Hal ini sejalan dengan wujud nyata di mana BBG telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.
Sedangkan target untuk pengaplikasian pada kapal nelayan akan dilakukan konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.
Program tersebut untuk nelayan diskemakan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp.
BACA JUGA:BBM Naik, Dinas Perdagangan Sumsel Jamin Tak Pengaruhi Harga Sembako
BACA JUGA:Ribuan Warga Datangi Kantor Camat Tanah Abang untuk Cairkan BLT BBM
BACA JUGA:1.700 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Kenaikan Harga BBM di DPRD Sumsel Hari Ini
Dengan standar keselamatan tinggi, mendukung daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar.
Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi, sehingga memberi manfaat performa mesin yang baik dan ramah lingkungan.
Selain itu, memberi potensi penghematan bahan bakar hingga 30 persen setara Rp7,2 juta per tahun (konsumsi 10 liter BBM solar per hari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: