Sosialisasi Pembangunan Fly Over Perlintasan Kereta Api Bantaian Dihujani Protes Warga

Sosialisasi Pembangunan Fly Over Perlintasan Kereta Api Bantaian Dihujani Protes Warga

PT KAI bersama Pemkab Muara Enim didampingi P2JN III Sumsel melakukan sosialisasi pembangunan fly over di perlintasan kereta api Bantaian. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA: Masyarakat Persoalkan Mobilisasi Angkutan Batu Bara PT DBU Melintasi Jalan Umum Dalam Kota

“Informasi dari pihak KAI dan Pemkab Muara Enim, awal Desember permasalahan lahan sudah selesai, jadi kalau sudah clear, kami bisa memastikan lelang tersebut,” ujarnya.

Terkait banyaknya protes masyarakat pada rapat tadi, dirinya mengatakan berdasarkan komitmen dari pihak Pemkab Muara Enim dan PT KAI itu memungkinkan.

Karena sudah lebih dari 3 kali menggelar rapat zoom dengan pihak balai dan mereka (Pemkab dan PT KAI) menyanggupi awal Desember ini bisa dilelangkan.

Paket tersebut dikerjakan tahun jamak tahun 2023 dan 2024, karena pada 2024 sudah ada Pilpres dalam arti pergantian pimpinan sehingga harus selesai.

BACA JUGA: Membahayakan Pengguna Jalan, Tim Terpadu Muara Enim Tertibkan Angkutan Batu Bara

BACA JUGA: Buruh Bongkar Pasang Terpal Diduga Tewas Terlindas Truk Angkutan Batu Bara

Adapun panjang fly over Bantaian 650 meter, bentang lebar 50 meter, sisanya ada dinding lahan total lahan 16.500 meter persegi dengan biaya pagu senilai Rp77 miliar menggunakan dana SBSN.

Sementara itu, Camat Gunung Megang, Ardiansyah mengatakan tahapan sosialisasi ini tidak sampai di sini.

Namun akan ada tahapan lainnya, ini secara umum saja, Kementerian PUPR, Perkim dan PT KAI.

Mudah-mudahan ke depan persoalan tersebut sudah selesai sehingga pembangunan fly over ini akan sesuai dengan harapan bersama sesuai dengan waktu yang ditentukan.

BACA JUGA: Tolong! Bocah 9 Tahun di Lembak Penderita Hidrosefalus Butuh Bantuan

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol, Rombongan Karyawisata Paskibra Kecamatan Muara Belida Selamat

“Kita mendukung pembangunan ini, karena selama ini lokasi tersebut sering terjadi kemacetan. Minggu depan akan diadakan kembali rapat terkait ganti rugi lahan,” kata Ardiansyah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: