Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini

Senin 22-07-2024,21:08 WIB
Reporter : Nurkhilaliyah Suwandi
Editor : Andre

Seperti ketika berbicara anak sebaiknya memulai dengan menulis satu kata, kemudian satu kalimat pendek, lalu satu kalimat panjang, kemudian satu paragraf dan seterusnya. Mungkin nanti tanpa kita sadari tiba-tiba anak sudah bisa menulis satu buku dalam bahasa Inggris. 

BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital

Berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini, antara lain:

a. Metode TPR (Total Physical Response Method) Metode ini dikembangkan oleh James Asher, seorang professor psikolog Universitas Negeri San Jose California.

Metode ini adalah metode yang sesuai untuk mengajarkan bahasa Inggris pada anak usia dini dimana pembelajarannya lebih mengutamakan kegitan langsung yang berhubungandengan kegiatan fisik (physical) dan gerakan (movement).

Dalam metode ini, Asher mengatakan bahwa semakin sering atau semakin intensif memori seseorang diberikan stimulasi maka semakin kuat asosiasi memori berhubungan dan semakin mudah untuk mengingat (recalling).

BACA JUGA:Menggabungkan Pembelajaran Bahasa Inggris ke dalam Kurikulum Berbasis Permainan

Kegiatan mengingat ini dilakukan secara verbal dengan aktivitas gerak (motor activiy). 

Asher juga menyimpulkan bahwa peran factor emosi sangat efektif dalam pembelajaran bahasa anak, artinya belajar bahasa dengan melibatkan permainan dengan bergerak yang dikombinasikan dengan bernyanyi atau bercerita akan dapat mengurangi tekanan belajar bahasa seseorang.

Dia percaya bahwa dengan keceriaan dalam diri anak (positive mood) akan memberikan dampak yang baik bagi belajar bahasa anak.

Contoh pembelajaran dari metode ini adalah ketika mengenalkan kata stand up (berdiri) semua anak ikut berdiri sambil mendengarkan (listening) kata stand up dan mengucapkan (speak) kata stand up tersebut.

BACA JUGA:Pengaruh Positif Interaksi Anak Usia Dini dengan Teknologi Terhadap Perkembangan Kognitif

Di sini kita sebagai pendidik tidak perlu menekankan pada pengenalan bahasa tulis (written language) meskipun kita bisa sekali-sekali menuliskan kata tersebut tapi tidak menjadi keharusan. 

Kegiatan pengenalan bahasa Inggris dengan metode ini diharapkan dapat berlangsung secara terus menerus dan bertahap, apalagi dengan pembelajaran dengan cara menarik sehingga anak bisa senang dan ceria akan memaksimalkan kemampuan belajar bahasa kedua anak sehingga akan muncul anak-anak Indonesia yang fasih berbahasa Inggris.

Ada banyak pendapat yang berbeda tentang kapan sebaiknya anak mulai diajarkan bahasa Inggris atau secara umum bahasa asing.

BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital

Kategori :