Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini

Senin 22-07-2024,21:08 WIB
Reporter : Nurkhilaliyah Suwandi
Editor : Andre

Misalnya, dengan menerapkan waktu 30 menit sehari sebagai waktu keluarga untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Layaknya anak usia balita yang baru memulai berbicara, anak juga memulai berbicara dalam bahasa Inggris meskipun dengan satu kata seperti book (buku) ketika melihat saudaranya membawa buku.

BACA JUGA:Indonesia Darurat Kekerasan Anak dan Remaja

Lalu kembangkan menjadi kalimat-kalimat pendek seperti, she/he brings book.

Reading (Membaca): Ada dua metode umum dalam mengajarkan anak belajar membaca dalam bahasa Inggris yaitu whole language approach dan phonic.

1) Whole language approach adalah suatu metode belajar membaca dengan menjadikan bahasa sebagai salah satu kesatuan yang tidak terpisah-terpisah.

Belajar membaca juga harus sesuai dengan konteksnya.

Metode ini lebih menekankan pada arti suatu kata. Contohnya, ketika melihat kata “cat” (kucing) anak langsung diberitahu bahwa itu bacanya “ket” dan itu artinya kucing.

BACA JUGA:Dahsyatnya Menyambung Silaturrahim

Biasanya anak belajar membaca dengan system mengingat (memorize) kata yang sudah pernah disebutkan.

Kelebihan metode ini adalah anak lebih cepat bisa membaca tapi akan kesulitan ketika harus menuliskan kata yang dimaksud terutama kata-kata yang cukup panjang.

2) Phonic adalah suatu metode belajar membaca melalui huruf dengan cara mengejanya satu persatu, misalkan “cat” (kucing) berarti dieja “keh-e-teh” dan dibaca “ket”.

Setiap kata diurai menjadi huruf-huruf. Karena belajar melalui mengeja maka anak memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa membaca.

BACA JUGA:Membangun Budaya Literasi di Bulan Ramadhan

Tapi kelebihannya anak lebih mudah ketika harus menuliskan kata yang dia dengar.

Untuk memudahkan anak belajar dan membaca, kita sebagai pendidik sebaiknya memilih buku-buku yang sesuai dengan tingkatannya.

Kategori :