LUBUKLINGGAU, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kasus BBM tercampur air yang terjadi di salah satu SPBU di Lubuklinggau, Sumsel, berdampak sanksi dari Pertamina.
Sebelumnya SPBU ini menyebabkan sejumlah kendaraan mobil mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
Bahkan kasus yang juga heboh di media sosial (Medsos) tersebut membuat Pertamina dan pihak kepolisian turun ke lokasi SPBU.
Humas Pertamina Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho mengatakan, Pertamina sudah menurunkan tim dan melakukan konfirmasi terhadap manajemen SPBU.
BACA JUGA:Usai Isi Solar di SPBU Lubuklinggau, Mobil Truk Alami Mogok, Ternyata BBM Tercampur Air
Dari keterangan manajemen SPBU, kata Tjahyo Nikho, manajemen SPBU siap mengganti kerugian yang dialami pelanggan (pemilik kendaraan yang mogok).
"Pertamina sudah memberikan pembinaan kepada pihak SPBU agar tidak beroperasi dulu sampai bisa memperbaiki kerusakan atau hal-hal yang kurang pantas untuk beroperasi," tegasnya.
"Dan saat ini SPBU telah menghentikan operasionalnya," lanjut dia.
Disebut Tjahyo, bahwa penyebab BBM solar tercampur air ini karena adanya genangan air yang diakibatkan hujan deras malam sebelum kejadian.
BACA JUGA:Antisipasi BBM Subsidi Dicampur Air di Muara Enim, Ini yang Dilakukan Polisi
Itu juga disebabkan karena sistem drainase di SPBU tidak berjalan dengan baik, sehingga air masuk ke dalam penampungan minyak.
Terkait kasus tersebut, Tjahyo mengatakan bahwa pihaknya sudah mengimbau kepada semua SPBU di wilayah Sumbagsel agar selalu mengecek sebelum melakukan operasi.
Di tempat yang sama, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kanit Pidsus, Ipda Dedi, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan manajemen SPBU dan pihak Pertamina.
Selain itu juga mengambil keterangan dari para sopir yang kendaraannya mengalami mogok usai mengisi BBM jenis solar lantaran tercampur air.
BACA JUGA:Tim Gabungan Tindak 5 Gudang BBM Ilegal di Wilayah Muara Enim