Apalagi salah satu pelaku bernama Navolion adalah seorang fotografer sehingga mengetahui cara pengeditan dan membuatnya yang dijual seharga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per lembar.
Sedangkan kedua rekannya mencari para korban yang mematok harga lebih mahal hingga Rp1 juta per lembar.
"Dari pengakuan para pelaku sudah membuat sekitar 30 SIM palsu. Untuk saat ini masih terus melakukan pengembangan," tukas Guntur. (*)