Dari pengembangan juga berhasil ditangkap pelaku lainnya, yakni Sopian dan Navolion yang ikut membuat dan menjual SIM palsu tersebut ke masyarakat.
BACA JUGA:Truk Trailer Angkut Batu Bara Ilegal Diamankan Polisi, Segini Barang Buktinya
BACA JUGA:Hisab Sabu Dulu, Baru 3 Pemuda Ini Habisi Toke Sawit
Sedangkan pengakuan Navolion kepada tim penyidik Polsek Gelumbang, bahwa ia membuat SIM palsu tersebut jika ada pesanan dari masyarakat.
Ia mematok setiap SIM yang dibuatnya seharga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per lembar.
"Saya hanya membuat jika ada pesanan, baru beberapa bulan terakhir saya membuatnya secara otodidak," ujarnya yang sehari-hari berprofesi sebagai fotografer ini.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Gelumbang, AKP Robby Monodinata didampingi Kanit Reskrim, Iptu Guntur Iswahyudi, membenarkan jika pihaknya telah mengamankan 3 pelaku pemalsuan pembuatan SIM.
BACA JUGA:Buron 10 Hari, Tim Lakid Polsek Lawang Kidul Akhirnya Tangkap 3 Komplotan Pencuri Sapi
BACA JUGA:Curi Pipa Pertamina, 2 Pria Ini Dibekuk Polsek Rambang Lubai
Berikut juga diamankan 2 lembar SIM BII Umum yang diduga palsu atas nama Arjuna Janista dengan nomor 1133-0406-000076 dan Rohdan Saputra dengan Nomor 1139-9704-000081.
Lalu barang bukti lainnya seperti 1 buah Hp merek Vivo Y21 bewarna Ungu, 1 buah Hp merek Vivo Y12 bewarna biru, 1 perangkat komputer, 1 printer merek Epson L3110.
Kemudian 1 alat pemotong kertas papper cutter merek Origin, 20 lembar kartu mifare kosong, 15 lembar kertas stiker Putih, serta 20 lembar cover belakang SIM palsu.
Adapun modusnya, lanjut Kapolsek, karena banyak permintaan dari masyarakat yang ingin SIM BII Umum karena sebagai persyaratan untuk bekerja di perusahaan.
BACA JUGA:Nih 2 Tampang Pencuri Sapi Milik Warga Lawang Kidul
BACA JUGA:Waduh! Bakar Lahan untuk Perkebunan, 3 Orang Ditangkap Polisi
Karena ingin cepat dan murah, akhirnya pelaku menyanggupinya dengan membuat SIM palsu tersebut secara otodidak.