Karena perceraian pasti juga akan menentukan hak asuh anak, misal hak asuh jatuh ketangan ibunya maka anak dibatasi bahkan dilarang bertemu ayahnya begitupun sebaliknya.
Nah, hal itulah yang membuat hubungan anak terhadap salah satu orangtuanya menjadi rapuh bahkan semakin jauh.
4)Anak beresiko terlibat masalah dengan perilaku sehari-hari
BACA JUGA:Agar PLN Mau Beli Listrik PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, PT Bukit Asam Terpaksa Turunkan Harga
BACA JUGA:Cegah Balap Liar Puluhan Remaja Terjaring Razia, Ini Pesan Polisi Untuk Orang Tua
Masalah perilaku seperti agresif, aktivitas seksual, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dapat muncul pada anak setelah perpisahan kedua orangtunya.
Apalagi anak yang berdampak akan perceraian orang tuanya anak laki-laki hal itu cenderung membuat anak tersebut lebih agresif melakukan berbagai hal negative.
Sedangkan anak perempuan akan memiliki rasa percaya diri yang rendah bahkan bisa melakukan kegiatan yang mengarah kepada kegiatan seksual.
Tentu semua hal tersebut bisa mengakibatkan kerugian terhadap anak tersebut.
BACA JUGA:Tidak Lega Saat Sendawa Seperti Tersendat di Kerongkongan, Ternyata Ini Sebabnya
BACA JUGA:Karnaval Mobil Hias, Gubernur Herman Deru: Ajang Promosikan Kekayaan Budaya Sumsel
5)Anak berisiko tinggi mengalami perceraian saat dewasa nantinya
Konsekuensi atau dampak lainnya pada anak usai perceraian kedua orangtuanya yaitu ia juga dapat mengalami perceraian saat dewasa nantinya.
Perempuan dewasa yang orang tuanya bercerai saat ia masih kecil dan melihat dari beberapa dampak tersebut.
Membuat anak tersebut memiliki sifat rendah akan komitmen hubungan asmara bahkan pernikahan.
BACA JUGA:Bawa 163 Pil Ekstasi dan 10,19 Gram Sabu Asal PALI, Kurir Ini Diupah Rp15 Juta