3 Tradisi Sumatera Selatan Ini Wajib Dilestarikan, Apa Saja? Simak di Sini

Senin 19-12-2022,15:34 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

Tujuannya agar generasi muda dapat mengenal, mempelajari sekaligus menjaga keselestariannya agar tidak punah.

BACA JUGA: Satlantas Polres Ogan Ilir Polda Sumsel Sosialisasikan Aplikasi Dulur Kito Ogan Ilir Smart City, Apa Itu?

BACA JUGA: Jasad Seorang Nenek 76 Tahun Ngapung di Sungai Ogan, Warga Heboh

Rebo kasan ini merupakan rangkaian tradisi dan ibadah yang dilaksanakan pada setiap Rabu akhir di bulan Safar.

Tradisi Rebo Kasan diawali dengan Salat Sunnah Safar, selanjutnya mandi di Sungai Musi, bekelah atau sedekah makanan, dan diakhiri dengan makan bersama.

Salat Sunnah Safar hingga saat ini masih dilakukan di perkampungan tertentu, terutama di masjid berusia tua, seperti masjid Jamik Sei Lumpur di Sungai Lumpur 11 Ulu, Masjid Islah di Kampung Kelurahan 14 Ulu.

Kemudian Musala Suka Damai di Lorong Tuan Kapar 14 Ulu, Langgar Sukalillah di Kelurahan 16 Ulu, Musala Sabilillah, dan Musala Damai di Kelurahan 9-10 Ulu Palembang Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Perkuat SMP, ICMI Sumatera Selatan Kembangkan Sorgum Sebagai Panganan Lokal

BACA JUGA: Pedagang Diperbolehkan Berjualan di Flyover Patih Galung, Asal Penuhi Syarat Ini

Salat Sunnah Safar merupakan salat sunat mutlak yang dilakukan sebanyak empat rakaat.

Bacaan dalam tiap rakaatnya yakni Alfatiha, Al-Kautsar 17 kali, Al Ikhlas 5 kali, Al Falaq, dan Surat An Naas sebanyak satu kali.

Begitulah bacaan pada setiap rakaat pertama sampai rakaat keempat.

Setelah itu, makan bersama sebagai wujud syukur serta mempererat silaturahmi dengan sanak keluarga dan handai taulan.

BACA JUGA: Jalan Penghubung Kabupaten Rusak Parah, Kepala Desa Minta Gubernur Sumatera Selatan Turun Tangan

BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Wagub Sumatera Selatan Mawardi Yahya: Wanita Sangat Berperan dalam Memajukan Daerah

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah di Desa Cinta Kasih Muara Enim, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Kategori :