Ia menantang dirinya sendiri menjadi peserta pertama dan menyuruh si Pahit Lidah naik ke atas pohon.
“Hei, si Pahit Lidah naiklah ke atas pohon aren dan lihatlah kesaktian ku ini!,” teriak si Mata Empat.
Tanpa sepengetahuan Pangeran Serunting, lawannya memiliki dua mata di belakang kepala yang bisa melihat segala bahaya.
Ia dengan mudah bisa menghindari buah pohon aren.
BACA JUGA:Terlilit Hutang, Pria Warga Musi Rawas Sumatera Selatan Ini Lakukan Perbuatan Tercela
Sekalipun Pangeran Serunting menjatuhkan buah sebanyak tiga kali.
Masih menyombongkan kekuatannya, ia lantas bergantian naik ke atas pohon.
Pangeran Serunting yang geram lawannya tidak celaka segera tidur menelungkup di bawah pohon aren.
“Hei, si Pahit Lidah siapkah kau dengan kematianmu?,” ledek si Mata Empat dengan sombongnya.
BACA JUGA:Satreskrim Polrestabes Palembang Polda Sumatera Selatan Tangkap 3 Spesialis Pelaku Curanmor 15 TKP
BACA JUGA:Ngebakso Yuk! Ini Rekomendasi 5 Tempat Makan Bakso Enak di Jambi
BACA JUGA:Kamu Harus Coba, 7 Kuliner Khas Banyuasin Sumatera Selatan Ini Bikin Nafsu Makan Bertambah
“Jangan banyak omong, potong saja buah aren itu!,” jawab si Pahit Lidah.
Tidak bisa menghindari ketika buah aren berhasil dijatuhkan oleh si Mata Empat, si Pahit Lidah tertimpa buahnya.