Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan

Senin 19-12-2022,09:44 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre
Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan

Si Pahit Lidah seorang jawara tersohor Sumatera Selatan (Sumsel).

Konon sebelum memiliki kekuatan mengutuk apapun menjadi batu.

Pangeran Serunting Sakti nama asli si Pahit Lidah melakukan Pertapaan di Gunung Siguntang selama 2 (dua) tahun.

BACA JUGA:Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Lantik Pujasuma Muara Enim Masa Bakti 2022-2027, Ini Harapannya

BACA JUGA:Begini Cara Polres Ogan Ilir Polda Sumatera Selatan Cegah Peredaran Narkoba

BACA JUGA:Tim Lakid Polsek Lawang Kidul Polda Sumatera Selatan Tangkap Pelaku Pembacokan, Gara-gara Tidak Terima Dipukul

Alkisah, asal mula kesaktian Si Pahit Lidah karena perkelahiannya dengan adik ipar, Aria Tebing.

Perkelahian diawali karena perkara Kayu Cendana Emas yang tumbuh di ladang miliknya.

Dalam perkelahian itu, Pangeran Serunting Sakti kalah karena dicurangi sang adik.

Dia yang terkenal sebagai Jawara Sumatera Selatan (Sumsel) kalah karena kelicikan sang adik.

BACA JUGA:Pemilu 2024, KPU Muara Enim Sumatera Selatan Buka Pendaftaran PPK dan PPS Secara Online, Berikut Syaratnya

BACA JUGA:Maling Ini Gasak 2 Sepeda Motor Matik Sekaligus di Teras Rumah, Sambil BAB Lagi

BACA JUGA:Segera Lanjutkan Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan

Aria Tebing bisa mengalahkan Si Pahit Lidah setelah tahu kelemahannya dari istri (adik kandung Pangeran Serunting Sakti).

Lantas karena kekalahannya itu, si Pahit Lidah menjelajahi wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan meninggalkan sejarah turun-temurun.

Dua tahun melakukan Pertapaan di Gunung Siguntang, Sang Hyang Mahameru memberinya kekuatan sakti yang terletak di Air Ludahnya.

Kategori :