BACA JUGA:64 Klub Voli 17 Kabupaten/Kota Ramaikan Turnamen Voli Memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Selatan
Namun, jika adu sakti itu dilakukan dengan perkelahian fisik tentu susah menemukan pemenang.
Sehingga, diputuskanlah oleh kedua pihak dan masyarakat kala itu untuk adu kesaktian di Tepi Danau Ranau.
Di mana gelar Jawara sejati bisa disematkan melalui tantangan tidur menelungkup di bawah Pohon Aren.
Dua jawara diberi waktu untuk mempersiapkan kesaktiannya.
BACA JUGA:Resmi, Segini Besaran Gaji Honorer Tahun 2023
BACA JUGA:Beredar Video Asusila Oknum Kades di OKU Selatan Sumatera Selatan, Durasinya 22 Detik
Sehari setelahnya adu kesaktian pun dimulai.
Dengan aturan main, setiap kandidat secara bergilir tidur menelungkup di bawah pohon aren.
Di lain sisi, kandidat lawan harus naik ke atas pohon dan menjatuhkan buah dan bunga dari pohon Aren.
Si Mata Empat yang licik ini dari awal berniat mengelabui Pangeran Serunting.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Lubuklinggau Sumatera Selatan
BACA JUGA:Tol Palembang-Lampung Aman Dilintasi Kendaraan Pemudik Natal dan Tahun Baru 2023