"Pak Zul seperti biasa ingin mengecek kebunnya yang baru disemprot pestisida," kata Kepala Desa Pematang Danau, Ziplan, seraya membenarkan penemuan mayat di sebuah kebun itu, Minggu 4 Desember 2022 lalu.
BACA JUGA: Waduh, Karyawan Ekspedisi Ini Habiskan Uang Perusahaan Rp266 Juta dalam 3 Hari untuk Main Judi Slot
BACA JUGA: Lagi, Satgas Ops Illegal Drilling Polda Sumsel Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi
"Beliau sama anaknya waktu itu, tercium bau busuk. Terus dicari-cari, terlihat potongan-potongan mayat manusia," sambung Ziplan.
Saksi kemudian memeriksa untuk memastikan apakah potongan-potongan itu mayat manusia atau bukan.
Setelah dipastikan potongan tersebut adalah mayat manusia, saksi langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke pemerintah desa setempat.
Selanjutnya pemerintah desa melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian.
BACA JUGA: Oknum ASN Pemkab OKU Jalani Bisnis BBM Subsidi Ilegal, Disita 2 Ton Solar
BACA JUGA: Pelaku Perusak Tower SUTT PLN di Muara Enim Sakit Hati 2 Bulan Gaji Tak Dibayar
"Mayat itu memang sebagian sudah membusuk, dan ada sebagian potongan-potongan badannya terpisah. Namun potongan-potongan itu masih ditemukan di sekitar lokasi," sambung Ziplan.
Dari keterangan kepolisian dibantu petugas Puskesmas saat melakukan olah TKP, disebutkan bahwa belum bisa dipastikan jika mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dimutilasi.
Namun mayat tersebut sudah bisa dipastikan merupakan salah satu warga asal Desa Tanjung Bulan, Sindang Danau.
Korban diketahui berinisial AS (16) seorang pelajar yang sempat hilang beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Jatanras Polda Sumsel Tangkap 2 Pelaku Pengrusak Tower SUTT Milik PLN di Muara Enim
"Kalau apakah itu mayat koban mutilasi, kito belum tahu jelas. Bisa nanti dari pihak Polres," kata Ziplan lagi.