"Namun yang jelas untuk mayat itu sudah diakui salah satu warga Tanjung Bulan, bapaknya atas nama Kusno, dan mayat tersebut sudah dibawa dan dimakamkan oleh keluargannya," bebernya.
Dari keterangan keluarga korban, memang benar mayat yang ditemukan itu adalah anaknya, pelajar kelas VIII (kelas 2) SMP.
"Sudah hampir sekitar 10 sampai 11 malam hilang dan dicari oleh pihak keluarganya," tambah Ziplan.
BACA JUGA: Curi Besi, Residivis Kambuhan Ini Kembali Masuk Bui
BACA JUGA: Timbun BBM Subsidi untuk Dijual Lagi, Sopir Truk Ini Diringkus Polisi
Terpisah, Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Acep Yuli Sahara, dikonfirmasi soal kasus penemuan mayat itu, menjelaskan jika saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Jadi untuk kasus penemuan potongan-potongan mayat tersebut. Ini benar ada dugaan kasus latarbelakang pembunuhan, namun bukan korban mutilasi," jelas Acep Yuli Sahara.
"Jadi potongan-potongan tubuh itu ada dugaan terpisah karena binatang-binatang buas di sana (TKP penemuan)," ungkap Kasat Reskrim.
Sementara itu soal kasus pembunuhan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan.
BACA JUGA: Polres Lahat Gerebek Diduga Lokasi Aktivitas Penimbunan BBM Subsidi
BACA JUGA: Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar SMAN 3 Lahat Ditangkap Polisi, Asal Desa Lingga Tanjung Enim
Bahkan ada dugaan, korban dibunuh oleh lebih dari satu orang.
"Satu tersangka sudah kita amankan, ada satu lagi masih dalam pengejaran," tukas Kasat Reskrim.
Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Bulan, Sandy Septa, dikonfirmasi mengatakan jika korban AS merupakan salah satu siswa yang kehidupannya di sekolah hampir mirip dengan remaja pada umumnya.
Korban salah satu siswa yang baik, tidak pernah membuat hal-hal yang mencolok di sekolah.
BACA JUGA: Timbun BBM Subsidi Jenis Solar, Pelaku: Butuh Uang Pak