Keberadaan Baju Brigadir J jadi Saksi Bisu Penembakan? Begini Kata Kuasa Hukum

Minggu 31-07-2022,17:26 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres

ENIMEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak penasaran di mana lokasi baju Brigadir J saat pembunuhan. Pasalnya, Kamaruddin menekankan jika baju Brigadir J yang dipakai saat kejadian penembakan bisa jadi saksi bisu.

Kata Kamaruddin, dalam pakaian yang digunakan Brigadir J atau barang-barang akan tersimpan jejak penembakan. Hal ini diungkapkan Kamaruddin di kanal YouTube Refly Harun degan judul "GEMPAR! KETERANGAN TERBARU PENGACARA: OTAK BRIGADIR J HILANG DARI KEPALA!" yang diunggah pada (29/7/2022).

Kamaruddin meyakini baju yang dipakai Brigadir J dapat menjadi petunjuk sangat penting. “Demikian juga bajunya. Kita juga tidak tahu. Di mana baju PDH, kaos kaki dan sepatu almarhum. JP milik Brigadir J dan pakaian saat dia dibunuh juga tidak diketahui siapa yang menguasai,” terangnya dikutip Minggu (31/7/2022).

BACA JUGA: Menko Polhukam Mahfud MD Sepakat Hasil Autopsi Brigadir J Dibuka ke Publik

Sebab di baju itu pasti terdapat bekas lubang tembakan, bercak darah dan serbuk mesiu. “Andaikan pakaian itu dimunculkan, saya yakin di situ akan terlihat jejak-jejak pembunuhan,” pungkas Kamaruddin.

Di sisi lain, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga buat pengakuan mengejutkan. Pengakuan Kamaruddin kali ini perihal adanya jahitan di hidung jenazah Brigadir J. Diketahui bersama, beredar foto adanya jahitan di hidung jenazah Brigadir J.

Terkait hal ini, Kamaruddin secara terang-terangan ungkap penyebabnya. Dalam pengakuannya, otak jenazah Brigadir J sudah tidak ada di bagian kepala. Lanjut Kamaruddin, yang ditemukan tim dokter malah adanya luka di bagian belakang kepala jenazah Brigadir J.

BACA JUGA: Kuku Brigadir J Diduga Dicopot, Komnas HAM Ungkap Pengakuan Keluarga

“Kemudian di raba-raba kepalanya itu, di bagian belakang ada benjolan bekas lem, lemnya dibuka ada lubang," ujar Kamaruddin.

Kemudian pihak dokter kabarnya, lubang di kepala Brigadir J itu disonde atau ditusuk pakai alat seperti sumpit. “Disonde ke arah mata, mentok. Tapi begitu disonde ke arah hidung ternyata tembus ya,” ujarnya.

Jadi ia menegaskan jika adanya jahitan di hidung merupakan bekas luka tembak dari belakang kepala yang tembus ke bagian depan. “Mengapa adanya jahitan yang sebelumnya difoto ketika berulang kali saya berikan kepada media itu bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi agak tegak lurus,” tegas Kamaruddin.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Perintahkan Kasus Brigadir J Dibuka Transparan

Kamaruddin juga menekankan pernyataan ini berdasarkan catatan dari dokter yang diutus untuk menjalani proses otopsi jenazah Brigadir J. Perlu diketahui, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J menempatkan 2 orang tenaga kesehatan yakni dokter Martina Aritonang dan Magister kesehatan erlina Lubis.

Menurut Kamaruddin, bukti tersebutlah yang membantah pernyataan Porli jika Brigadir J tewas karena baku tembak. (disway.id/dnn)

Kategori :

Terpopuler