Pj Bupati Kurniawan Luncurkan 100 Persen Kampung KB, 2024 Ditargetkan Kabupaten Muara Enim Bebas Stunting

Pj Bupati Kurniawan Luncurkan 100 Persen Kampung KB, 2024 Ditargetkan Kabupaten Muara Enim Bebas Stunting

Peluncuran 100 Persen Kampung KB di Kabupaten Muara Enim, bertempat di Gedung Evi Medaria Grand Ballroom, Muara Enim, Selasa 20 Desember 2022. Foto : ANDRE/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Muara Enim Kurniawan, AP., M.Si, meluncurkan 100 persen atau seluruh desa/kelurahan menjadi Kampung KB.

Peluncuran Kampung KB tersebut dalam rangka menargetkan Kabupaten Muara Enim pada tahun 2024 mendatang bebas dari stunting, berlangsung di Gedung Evi Medaria Grand Ballroom, Muara Enim, Selasa 20 Desember 2022.

Peluncuran 100 persen Kampung KB ini dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, yang juga Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat, Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) di Bumi Serasan Sekundang.

Hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang juga Ketua TPPS Provinsi Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti, S.E., M.T.

Kemudian Forkopimda Kabupaten Muara Enim, TPPS Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) se-Provinsi Sumsel, serta Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Nurmala Sari, S.STP.,M.Si.

Dalam sambutannya, Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo mengapresiasi capaian penurunan stunting di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Muara Enim yang mencapai 2,19 persen dari 3,29 persen pada tahun 2021 lalu.

Hasto mengatakan, secara global stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 24,4 persen atau di atas angka standar yang ditoleransi oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 20 persen. 

“Selain stunting, musuh bersama yang harus diperangi adalah angka kemiskinan ekstrem, serta kematian ibu dan bayi yang angkanya masih tergolong tinggi,” ungkap Hasto.

Untuk itu, dirinya mengajak secara bersama-sama menangani stunting dan kemiskinan ekstrem, khususnya di wilayah masing-masing.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya, menjelaskan penurunan angka stunting di Kabupaten Muara Enim membuktikan komitmen Pemerintah Daerah sesuai petunjuk pada Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan, menyebut Pemkab Muara Enim berkomitmen terhadap penurunan kasus stunting. Bahkan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, maka telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Muara Enim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: