Jembatan Muara Lawai Ambruk, Angkutan Batu Bara Distop

Jembatan Muara Lawai Ambruk, Angkutan Batu Bara Distop

Tidak kuat menopang beban, jembatan di ruas jalan nasional, tepatnya di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel, mengalami ambruk. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Sehingga dengan begitu terjadi tumpukan beban di bagian tengah jembatan, pihaknya setiap tahun selalu melakukan tindakan preventif terhadap jembatan tersebut.

Hanya saja, setiap jembatan memiliki kapasitas maksimum, jika dilalui dengan kapasitas yang over maka akan mengakibatkan hal demikian.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Minta Perusahaan Batu Bara Peduli Hak Masyarakat

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Angkutan Batu Bara di Muara Enim Ditarget Selesai dalam Waktu 5 Bulan

Terpisah, Nopan (32), sopir truk  Mitsubishi Fuso warna orange bernomor polisi BG 8625 EK milik PT TBP, mengatakan sebelum kejadian kendaraan yang ia kemudian melaju dari arah Muara Enim menuju Lahat.

Setiba di lokasi saat melewati jembatan, tepatnya di ujung jembatan (Antar Aspal-Jembatan.

Dari arah berlawanan datang tiga mobil truk Hino sarat muatan batu bata beriringan masuk jembatan sehingga menyebabkan jembatan ambruk.

"Aku tuh la nak sampai diujung jembatan datang mobel angkutan batu bara sekali tigo masuk jembatan galo. Langsung ambruk jembatan mobel aku langsung tepundur," jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Edison Harapkan Dukungan DPRD Wujudkan Muara Enim Bebas Truk Batu Bara

BACA JUGA:Keluhkan Aktivitas dan Dampak Limbah Batu Bara, Warga Belimbing Geruduk Kantor Bupati Muara Enim

Pantauan di lapangan, ambruknya Jembatan Muara Lawai, menyebabkan  penumpukan kendaraan angkutan batu bara di Batas Kota Muara Enim - Lahat dan Terminal Regional Muara Enim.

Jembatan dengan panjang 50 meter dan lebar 6,1 meter tersebut ambruk sekitar pukul 23.30 WIB, pada Minggu 29 Juni 2025, yang mengakibatkan 4 kendaraan pengangkut batu bara nyaris masuk ke dalam sungai.

Salah satu supir angkutan BBM, Apid (28) mengaku telah terjebak ke macetan sejak subuh, diakuinya hal ini berdampak pada distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Perusahaan.

Setelah kejadian, pihak berwajib membuka jembatan yang kembar yang selama ini sedang direhab.

BACA JUGA:Bupati Edison Targetkan Pertengahan Tahun 2025 Muara Enim Bebas Truk Batu Bara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: