Box Cluivert Jebol Dilindas Angkutan Batu Bara di Muara Enim, Arus Lalu Lintas Sempat Macet

Box Cluivert Jebol Dilindas Angkutan Batu Bara di Muara Enim, Arus Lalu Lintas Sempat Macet

Pekerja melakukan perbaikan dengan mengganti box cluivert yang rusak dengan box cluivert yang baru di Jalintengsum ruas Muara Enim-Simpang Meo di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan di Jalintengsum ruas Muara Enim-Simpang Meo, kembali terganggu.

Pasalnya, Box Cluivert yang baru dipasang menggantikan gorong-gorong rusak karena tidak kuat menahan volume beban kendaraan yang melintasinya terutama angkutan batu bara tepatnya di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Jumat 11 Juli 2025.

Dari pantauan dan informasi yang dihimpun di lapangan, terlihat para pekerja berjibaku melakukan perbaikan dengan mengganti box cluivert yang rusak dengan box cluivert yang baru, Sabtu 12 Juli 2025.

Arus kendaraan terpaksa sedikit mengalami kemacetan karena kondisi jalan yang padat dan menyempit sehingga terpaksa dilakukan sistem buka tutup agar arus kendaraan tidak macet total.

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Meresahkan, Masyarakat Minta Bupati Muara Enim Terbitkan Perda

BACA JUGA:Rapat Bersama Gubernur: Bupati Edison Minta Angkutan Batu Bara Melintas di Jalan Khusus

Menurut Sekretaris Desa Pandan Enim, Oktavianus, gorong-gorong Jalintengsum tersebut sebenarnya sudah lama jebol.

Bahkan masyarakat sudah berupaya menginformasikannya ke pihak terkait sekitar sebulan yang lalu karena kondisi jalan sudah mulai turun.

Namun tidak ada respons, hingga akhirnya jebol dan sempat membuat badan jalan putus sebelah dan membuat arus lalu lintas di lokasi menjadi macet.

"Ketika jebol untung petugas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) cepat turun dan melakukan perbaikan, meski jebol lagi," ujarnya.

BACA JUGA:Gara-gara Truk Batu Bara, Angkutan Desa Bawa Ibu Hamil Akan Melahirkan Terjebak Macet di Desa Panang Enim

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, Angkutan Batu Bara Distop

Harapan ke depan, pihaknya meminta kepada Pemerintah dan instansi terkait untuk benar-benar membatasi kendaraan bertonase tinggi, terutama angkutan batu bara untuk melintas di jalan umum, sebab benar-benar sudah meresahkan masyarakat terutama pengguna jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: