Rapat Bersama Gubernur: Bupati Edison Minta Angkutan Batu Bara Melintas di Jalan Khusus

Bupati Muara Enim H. Edison menghadiri rapat pembahasan angkutan batu bara bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, serta beberapa Kepala Daerah di Sumsel. Foto : Istimewa--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kerusakan infrastruktur jalan serta dampak lingkungan yang ditimbulkan bertahun-tahun akibat truk angkutan batu bara yang melintas di jalan umum sudah saatnya untuk dihentikan.
Untuk itu, Bupati Muara Enim H. Edison secara tegas meminta Gubernur Sumsel selaku pemangku utama regulasi hanya memperbolehkan angkutan batu bara melintas di jalan khusus.
Hal itu disampaikan Bupati saat mengikuti rapat terbatas terkait angkutan batu bara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru beserta Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang di Griya Agung Palembang, Senin malam 7 Juli 2025.
Rapat tersebut juga turut dihadiri oleh 4 kepala daerah, yaitu Bupati Lahat, Bupati PALI, Wakil Bupati Ogan Ilir, serta Walikota Prabumulih.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Meresahkan, Masyarakat Minta Bupati Muara Enim Terbitkan Perda
Bupati Muara Enim H. Edison didampingi Kepala Dinas Perhubungan H. Junaidi, sepakat bersama kepala daerah lainnya untuk tidak memberikan satu ruas pun dispensasi jalan kepada angkutan batu bara.
Oleh karena itu, dirinya mendukung penuh langkah Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menghentikan total angkutan batu bara melintasi jalan umum di seluruh wilayah Sumsel.
Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu menyebut, desakan pelarangan angkutan batu bara melintasi jalan milik Pemerintah sudah tak dapat ditolerir.
"Mengingat begitu besar dampak bertahun-tahun yang ditimbulkan, mulai dari kerusakan jalan dan jembatan hingga polusi lingkungan yang kian membahayakan masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:5 Kepala Daerah Diundang Gubernur Bahas Masalah Angkutan Batu Bara
BACA JUGA:Kembali Berulah, Jalan Nasional di Muara Enim Amblas Gara-gara Angkutan Batu Bara
Bupati menerangkan, setiap harinya ada ribuan kendaraan truk batu bara dengan kondisi over dimensi over loading (ODOL) melintas wilayah Kabupaten Muara Enim.
"Akibatnya salah satu infrastruktur terdampak adalah Jembatan Enim II yang sekarang masuk jadwal perbaikan," terang Edison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: