Semen Merah Putih Flexiplus Dukung Percepatan Konstruksi Hijau di Indonesia

Semen Merah Putih Flexiplus Dukung Percepatan Konstruksi Hijau di Indonesia

Semen Merah Putih Flexiplus, memperoleh sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) dengan peringkat Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Foto : Istimewa--

“Sebagai produk yang relatif baru, untuk mensosialisasikan penggunaan semen hidraulis tidaklah mudah bahkan mungkin perlu perubahan paradigma dari semua pemangku kepentingan," ujar dia.

Oleh karena itu, Dudung sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Semen Merah Putih dan berharap kampanye ini menjadi inspirasi banyak pihak untuk proaktif mengadopsi teknologi dan material yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Aice Jadi Merek Es Krim Pilihan Nomor 1 Gen Z, Raih Penghargaan Gold Award di Youth Choice Award 2025

BACA JUGA:Fantastis! Layanan Deposito Emas Melalui Aplikasi Pegadaian Digital Tembus 118 Kg

Komitmen Semen Merah Putih terhadap Masa Depan Konstruksi Hijau

Semen Merah Putih terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam produk dan layanan, guna mendorong konstruksi hijau di industri.

Salah satu hasilnya terbukti dari volume penjualan Semen Merah Putih Flexiplus yang mengalami pertumbuhan hingga 43,8% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari komitmen ini, Semen Merah Putih mengajak seluruh pelaku industri konstruksi untuk beralih ke material yang lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA:Pegadaian Cetak Laba 5,85 Triliun Selama Tahun 2024

BACA JUGA:Persiapan Sudah 100 Persen, HPN 2025 di Riau Siap Dilaksanakan

Dengan menggunakan semen hidraulis seperti Semen Merah Putih Flexiplus, para profesional di sektor ini dapat berkontribusi langsung dalam menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan efisien, sejalan dengan target industri dalam mengurangi dampak lingkungan.

“Kolaborasi antara produsen material dan pelaku industri konstruksi menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tuturnya.

"Kami percaya bahwa dengan inovasi yang tepat dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan ekosistem konstruksi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tutup Yoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: