Bercermin dari Kasus Hotman Paris dan Razman Nasution: Dicari Advokat Pendekar Hukum
![Bercermin dari Kasus Hotman Paris dan Razman Nasution: Dicari Advokat Pendekar Hukum](https://enimekspres.disway.id/upload/1ff083c08599ce7d53be29c8f8dd68b2.jpg)
Dr. TM Luthfi Yazid, S.H., LL.M., C.I.L., C.L.I. Foto: DOK PRIBADI--
BACA JUGA:Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan
Ia menentang dan menolak suap, korupsi maupun intervensi dalam penegakan hukum dari siapapun, termasuk dari penguasa.
Lopa konsisten dengan prinsip-prinsip yang diyakininya dan terus berusaha memulihkan citra Kejaksaan sampai menjelang wafatnya seolah-olah ia tak punya urat takut.
Ia hadapi siapapun yang mencoba menabrak hukum dan keadilan yang diperjuangkannya.
Hidup Lopa yang sederhana serta ketaatannya kepada Tuhan itulah yang membuatnya kokoh bak batu karang di tengah lautan.
BACA JUGA:Taiwan Teguhkan Diri Sebagai Pemain Semikonduktor Dunia
Kemudian ada Jenderal Hoegeng Imam Santoso, mantan Kapolri.
Namanya harum dikenang masyarakat karena sebagai pucuk pimpinan tertinggi di kepolisian Hoegeng hidup teramat sangat sederhana serta dikenal kejujurannya.
Ia menjadi simbol kejujuran dan ketegasan di kepolisian, sebab ia tidak dapat disogok dan menolak segala macam gratifikasi dan korupsi.
Sebagai aparat penegak hukum ia betul-betul menjaga martabatnya dengan menjadikan dirinya sebagai teladan banyak khalayak.
BACA JUGA:Karma Sang Pembuli
Selain Adnan Buyung Nasution, Baharuddin Lopa dan Hoegeng Imam Santosa tentu kita masih ingat tentang peran penting para Sarjana Hukum (Meester in de Rechten) yang juga dianggap sebagai “advokat” di masa lalu.
Mereka adalah para para pejuang yang mau terlibat dengan persoalan masyarakat, bangsa dan negaranya.
Mereka terpanggil untuk berbuat ketika melihat ketidakadilan, kedholiman serta penindasan.
Mereka sangat gigih untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan, keterbelakangan dan penindasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: