Tempat Pembuatan Tinta Palsu Digerebek Bareskrim Polri, Begini Kata Pihak Epson

Cek keaslian tinta printer menggunakan aplikasi dari Epson. Foto : Epson Indonesia --
ENIMEKSPRES.CO.ID - Anggota Bareskrim Polri melakukan penggerebekan terhadap tempat produksi tinta printer palsu yang berlokasi di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 20 Agustus 2024 lalu.
Pemilik bisnis tinta palsu tersebut telah ditangkap dan diharapkan dapat segera didakwa dan diadili di Pengadilan.
Dalam aksi penggerebekan tersebut, lebih dari 600 botol tinta Epson palsu yang siap edar berhasil disita, termasuk ribuan botol tinta kosong yang siap diisi tinta.
Mesin dan lingkungan keseluruhan lokasi produksi berada dalam kondisi berantakan dan kotor.
BACA JUGA:BRI Finance Sabet Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024
BACA JUGA:Jadi Peserta Asuransi BRILife, 3 Tahun Bayar Angsuran Bisa Langsung Diklaim Tanpa Terjadi Kecelakaan
Dalam kasus besar terakhir yang menimpa produsen dan distributor tinta palsu, lebih dari 50 karton botol tinta palsu disita dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Kepolisian di sebuah tempat yang terletak di Kecamatan Tomang, Grogol, Jakarta Barat pada Februari 2020.
Kemudian pada April 2021, Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan dan denda sebesar Rp500 juta.
Ini merupakan penggerebekan terbesar yang berhasil dilakukan oleh industri tinta printer di Indonesia yang selama ini menghadapi masalah besar terkait peredaran botol tinta palsu di Indonesia.
Menurut juru bicara dari Epson Asia Tenggara, tinta printer palsu adalah masalah besar di Indonesia.
BACA JUGA:Elnusa Petrofin Resmikan Program CSR 'Si Manis' di Desa Sapa Minahasa Selatan
BACA JUGA:Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
Botol dan kartrid tinta palsu ini diproduksi tanpa kontrol kualitas yang dapat menyebabkan kemungkinan besar merusak printer jika digunakan.
Kualitas hasil cetak juga akan sangat buruk karena rendahnya kualitas bahan yang digunakan dalam pembuatan tinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: