Pastikan Akses Cepat untuk Situasi Darurat, Pemkab Muara Enim Segera Hadirkan Layanan 112

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Untuk memastikan akses cepat masyarakat terhadap situasi darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Komunikasi Informatika Stastistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Muara Enim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim akan mematangkan persiapan untuk meluncurkan layanan panggilan darurat 112.

Hal ini terungkap dalam Rapat Verifikasi Kesiapan Layanan 112 yang berlangsung di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Pemkab Muara Enim.

Rapat ini dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum, Syarpuddin, dan dihadiri perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, PIC Layanan Panggilan Darurat 112, Agung Setio Utomo.

Hadir juga Kepala Diskominfo-SP, Ardian Arifanardi didampingi Kepala Bidang E-Government, Hengky Kurniawan.

BACA JUGA:Perkuat Informasi Publik dan Implementasi Satu Data Indonesia, Diskominfo-SP Muara Enim Gelar Bimtek Sister

BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Diskominfo-SP Muara Enim Ikuti Forum Kehumasan 2024

Asisten menekankan pentingnya layanan 112 bagi Kabupaten Muara Enim yang memiliki wilayah luas dan rentan terhadap berbagai kejadian darurat.

"Layanan ini akan memberikan akses kedaruratan terpadu, mudah diingat, dan bebas biaya sehingga masyarakat dapat melaporkan kejadian seperti bencana alam, tindak kriminal, hingga masalah kesehatan," jelas Syarpuddin.

Kemudian ia mengharapkan layanan ini siap beroperasi dalam 2 minggu ke depan dengan target peluncuran pada 20 November 2024 mendatang.

Syarpuddin menjelaskan, bahwa pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Kominfo RI dan untuk menyelesaikan persiapan teknis.

BACA JUGA:Diskominfo-SP Muara Enim dan RRI Segera Jalin Kerja Sama

BACA JUGA:Diskominfo Kabupaten Muara Enim Sampaikan Informasi Melalui Layar Tancap

Setelah melalui sejumlah rapat daring dan proses verifikasi, layanan 112 diharapkan dapat berfungsi penuh dalam waktu dekat.

"Dengan peluncuran resmi layanan ini, masyarakat Muara Enim cukup mengingat nomor 112 sebagai akses utama dalam melaporkan kondisi darurat, demi mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan responsif," imbuhnya.

Sumber: