Menilik Penghitungan Inflasi di Kabupaten Muara Enim
Hida Kusmawati, S.ST. Foto : DOK PRIBADI FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--
BACA JUGA:Pengaruh Apresiasi dalam Mengembangkan Sikap Percaya Diri Anak
Selain itu, sektor industri juga bisa berkontribusi dengan memproduksi barang-barang yang memiliki kandungan lokal yang lebih tinggi, sehingga ketergantungan terhadap bahan baku impor bisa dikurangi.
Peran koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) juga tidak bisa diabaikan dalam menjaga perekonomian lokal.
Koperasi dan UKM diharapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh di tengah situasi inflasi.
Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan, seperti akses ke modal, pelatihan, dan fasilitas pemasaran, sehingga koperasi dan UKM bisa lebih produktif dan membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah.
BACA JUGA:Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0
Pemerintah daerah perlu terus memantau perkembangan harga barang dan jasa di pasar melalui survei yang lebih intensif dan akurat.
Data inflasi yang dihasilkan harus digunakan sebagai bahan evaluasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih baik.
Di sisi lain, kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, sektor swasta, dan masyarakat harus ditingkatkan agar tercipta sinergi yang kuat dalam mengelola perekonomian.
Inflasi yang terkendali tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk stabilitas harga dan daya beli, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang kondusif.
BACA JUGA:Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan
Dengan demikian, Kabupaten Muara Enim bisa terus berkembang menjadi daerah yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: