Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi 2025, Sekda Buka Rakor dan Capacity Building TPID se-Sumsel

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Sekda Provinsi Sumsel H. Edward Candra, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (rakor) dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumsel di Auditorium Bina Praja, Kamis 13 Febuari 2025.

Sekda mengatakan, perkembangan inflasi Sumsel pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,92% (yoy), di atas Nasional yang sebesar 0,76% (yoy).

Namun demikian, secara regional, posisi inflasi Sumsel merupakan yang terendah ke-4 di Sumatera.

Pada Januari 2025, IHK Sumsel tercatat mengalami deflasi sebesar 0,36% (mtm).

BACA JUGA:Muara Enim Siap Kendalikan Inflasi serta Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Pimpin Rakor TPID, Pj Gubernur Sebut Pengendalian Inflasi Sumsel Masuk 10 Besar Terbaik Nasional

Secara spasial, pada Januari 2025, seluruh kota/kabupaten sampel IHK mengalami deflasi.

Kota Lubuklinggau mencatatkan deflasi terdalam sebesar 0,64% (mtm), disusul Kota Palembang sebesar 0,47% (mtm), Ogan Komering Ilir sebesar 0,03% (mtm), dan terakhir Muara Enim dengan deflasi sebesar 0,02% (mtm).

Komoditas utama yang muncul sebagai penyumbang deflasi di kabupaten/kota sampel IHK di antaranya tarif listrik, tomat, telur ayam ras, dan angkutan udara.

Peningkatan tekanan deflasi secara spasial ditahan oleh inflasi beberapa komoditas, di antaranya cabai, cabai rawit, dan emas perhiasan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ikuti Rakornas Bahas Inflasi dan Asta Cita Presiden Soal Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Serius Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Luncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak Se-Sumsel

Dalam upaya pengendalian inflasi di Sumsel tersebut, pada 2024 Tim pengendalian inflasi Daerah (TPID) telah melakukan beberapa kegiatan yang cukup masif

Di antaranya Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS), Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School, Gerakan Tanam Serentak, Kerjasama Antar Daerah.

Sumber: